Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja Penderita Tumor Berharap Setelah Minum Rebusan Kayu Bajakah, Tangannya Tak Perlu Diamputasi

Kompas.com - 06/10/2019, 19:45 WIB
Sukoco,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MAGETAN , KOMPAS.com - Tumor di lengan kanan Angga Febrianto (15), remaja asal Desa Durenan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, semakin membesar.

Tumor itu diketahui setelah Angga memeriksakan bengkak di tangannya karena jatuh saat bermain futsal.

Dokter menyarankan agar dilakukan amputasi atau menjalani kemoterapi.

Namun, Angga enggan menjalani semua saran dokter itu.

“Tumornya semakin membesar, tapi  tidak merasa sakit.  Saya hanya bisa pasrah  karena Angganya enggak mau operasi atau kemoterapi,” ujar Painah, orangtua Angga saat ditemui di rumahnya, Sabtu (6/10/2019).

Baca juga: Calon Pemain Bola Ini Hadapi Pilihan Sulit, Amputasi atau Kemoterapi

Painah mengaku, saat ini keluarga berupaya menggunakan pengobatan alternatif.

 

Salah satunya dengan menggunakan kayu bajakah yang diketahui khasiatnya mampu menyembuhkan kanker.

Sejak diberitakan sejumlah media, Angga mendapat kiriman kayu bajakah dari Kalimantan.

Painah berharap pengobatan dengan menggunakan kayu bajakah bisa mengobati tumor di lengan kanan anaknya.

“Sudah seminggu lebih minum rebusan kayu bajakah. Kemarin dapat kiriman dari Kalimantan,” ujar dia. 

Sebelumnya diberitakan, Angga Febrianto (15), siswa MTsN 10 Magetan, menderita tumor.

Angga hanya bisa tiduran di rumah dan menghibur diri dengan memainkan game PS.

Baca juga: Kisah Dewi, Nikah Muda Lahirkan 8 Anak karena Jamu, Akhirnya Jadi Usaha Beromzet Puluhan Juta

Lengan kanan penghobi sepak bola itu membengkak hingga sebesar bola sehingga menyulitkan beraktivitas.

Angga terjatuh saat main futsal bersama teman-temannya pada Desember 2018.

Rumah Sait Umum Mawardi Solo memberikan pilihan amputasi untuk mencegah tumor menjalar ke bagian tubuh lainnya atau menjalani kemoterapi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com