MALANG, KOMPAS.com - Sempat berhasil dipadamkan, hutan di Gunung Semeru, Jawa Timur, kembali terbakar.
Diduga kebakaran itu karena bara api yang masih tersisa.
Kepala Sub Bagian Data Pelaporan dan Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Sarif Hidayat mengatakan, kebakaran berada di kawasan Blok Bantengan dan Amprong.
Sebelumnya, kebakaran di kawasan itu sudah berhasil dipadamkan.
"Masih terdapat kepulan asap di lokasi, yaitu di Blok Bantengan dan Blok Amprong. Lokasi ini sempat dipadamkan. Karena faktor angin yang sangat kencang ditambah cuaca panas sehingga tonggak kayu dan seresah yang sudah mati membuat kepulan asap muncul kembali," ujar Sarif, saat dikonfirmasi, Minggu (6/10/2019).
Baca juga: Semakin Meluas, Kebakaran Gunung Semeru Mencapai 97,3 Hektar
Selain memadamkan api yang masih menyala, tim gabungan berusaha menyisir lokasi bekas kebakaran untuk memastikan tidak ada bara api yang masih tersisa.
Fokus pemadaman kebakaran hutan saat ini adalah melakukan mop-up, yaitu pengendalian sisa api, bara dan asap sehingga dapat benar-benar padam.
Sejauh ini, belum diketahui penyebab awal kebakaran hutan di gunung setinggi 3.676 meter dari permukaan laut itu.
Tim masih fokus mengendalikan kebakaran.
"Teman-teman masih fokus di pengendalian. Belum geser ke faktor penyebab dan lain-lain," ujar dia.
Baca juga: Terus Meluas, Kebakaran Gunung Semeru Capai 60,4 Hektare
Kebakaran di Gunung Semeru sudah terjadi sejak 17 September dan sampai sekarang masih terus berlanjut.
Jalur pendakian menuju puncak tertinggi Jawa itu ditutup.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.