Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Pengungsi Gempa Maluku Kembali Melahirkan di Tenda Darurat

Kompas.com - 04/10/2019, 18:11 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Seorang ibu hamil bernama Heny Tomia (31), warga Dusun Wainuru, Desa Liang, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah melahirkan bayinya di tenda darurat di hutan dusun tersebut, Jumat malam (4/9/2019).

Heny  masih beruntung karena saat proses persalinan ia ditangani langsung oleh tim kesehatan yang terdiri dari seorang bidan dari Puskesmas Desa Liang serta sejumlah relawan dari mahasiswa kesehatan Maluku dan juga tim kesehatan dari Muhamadiyah.

Salah satu relawan mahasiswa kesehatan Maluku mengaku Heny melahirkan bayinya di tenda pengungsian tepatnya hutan dekat pepohonan cengkih dalam keadaan selamat dan saat ini kondisi Heny dan bayinya sangat sehat.

 “Baru bersalin sekira pukul 18.41 WIT tadi. Kebetulan kita dapat informasi ada warga yang mau bersalin di tenda lalu kita datang dan kita bantu,”kata Sandi Salamun koordinator relawan mahasiwa kesehatan Maluku kepada Kompas.com, Jumat malam.

Baca juga: Saat Badai dan Hujan Lebat, Pengungsi Gempa Melahirkan Tanpa Bantuan Medis di Gubuk Reyot

Dia mengatakan saat ini tim relawan masih terus menemani Heny untuk memberikan penanganan pascamelahirkan bayinya.”Masih ada disini, kita masih tangani,”ujarnya.

Salah satu keluarga Heny mengatakan perut Heny mulai sakit sejak sore, saat itu keluarga tidak bisa membawanya ke puskesmas ataupun rumah sakit lantaran lokasi pengungsian sangat jauh dan berada di perbukitan.

“Tidak bawa lagi karena jauh, tapi kita bersykur ada yang menangani langsung disini,”ujar Minggo kepada Kompas.com.

Menurutnya bayi yang baru dilahirkan bersama ibunya kondisinya sangat sehat. Ia pun tak lupa berterima kasih kepada tim medis yang telah membantu proses persalinan keponakannya itu.

Baca juga: 4 Ibu Hamil Melahirkan Bayi di Lokasi Pengungsian Gempa di Seram Barat

“Terima kasih banyak karena sudah membantu kami. Alhamdulillah bayinya laki-laki dan sangat sehat,”katanya.

Sebelumnya diberitakan, beberapa ibu hamil juga juga melahirkan bayi mereka di sejumlah lokasi pengungsian baik di Seram Bagian Barat maupun di Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu.

Di Desa Waimital Kecamatan Kairatu empat ibu hamil melahirkan di tenda pengungsian sedangkan di Desa Kairatu, seorang pengungsi harus melahirkan bayinya di tengah terpaan badai dan hujan deras tanpa pertolongan medis. 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com