Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jusuf Kalla Sebut Indonesia Sudah Gunakan Diplomasi "Tangan Atas"

Kompas.com - 04/10/2019, 07:00 WIB
Muhlis Al Alawi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PONOROGO, KOMPAS.com - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menyatakan Indonesia sudah mengubah diplomasi dari "tangan di bawah" menjadi "tangan di atas".

Perubahan diplomasi itu menjadikan Indonesia menjadi negara yang besar di dunia. 

Jusuf Kalla menyampaikan hal itu saat meresmikan Menara Masjid Jami' dan Gedung Centre For Islamic Economies Studies Universitas Darussalam Gontor di Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo, Kamis (3/10/2019).

 "Kita sudah mengubah deplomasi. Dahulu diplomasi kita selalu tangan di bawah, sekarang diplomasi kita tangan di atas," kata Kalla di depan ribuan santri Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo. 

Baca juga: Jusuf Kalla Minta Masjid Ikut Menghapuskan Kemiskinan

Kalla mencontohkan, waktu berada di PBB, ia mengundang perdana menteri negara kecil di negara-negara Pasifik untuk diberikan bantuan pendidikan sekolah, pembuatan stadion hingga kapal.

Pemberian bantuan itu menunjukkan Indonesa menjadi negara yang besar karena memiliki kemampuan tangan di atas.

Namun diplomasi tangan di atas terus dapat dilakukan apabila bangsa itu mampu memiliki ekonomi serta pendidikan yang baik.

Sebab, bila Indonesia tidak memiliki keduanya, maka tidak bisa membantu orang lain. 

"Dan, tidak bisa menerjemahkan tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah," katanya.

Bagi Kalla, hanya ada dua bangsa yang diperhatikan di dunia, yakni bangsa yang kaya atau bangsa yang nakal.

Baca juga: Pernah Kalah Lawan Kotak Kosong, Keponakan Jusuf Kalla Kembali Maju Pilkada Makassar

 

Namun posisi Indonesia bukan bangsa kaya dan bukan pula bangsa yang nakal.

"Jadi kadang-kadang kita tidak mendapatkan perhatian yang baik di dunia ini," jelas Kalla.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com