Menurut dia, secara kualitas, batik Salatiga tidak kalah.
Namun, masalahnya adalah pembeli cenderung memilih yang mainstream, atau hanya mengenal batik dari ketiga daerah tersebut yang sudah populer.
"Yang harus dilakukan adalah menggencarkan promosi dan rajin mengikuti pameran," kata Sri.
Sementara itu, Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengungkapkan, batik Salatiga saat ini sedang digenjot promosinya.
"Mulai dari internal di Salatiga sendiri, dan juga pameran-pameran di luar daerah," kata Yulianto.