"Kami sudah cukup prihatin beberapa hari ini banyak teman kami yang gugur, meninggal, karena memperjuangkan demokrasi. Demokrasi seharusnya membuat kita makin dekat, membuat kita makin guyub, membuat kita saling mengerti," kata Maulana.
Kostum warna-warni dan topeng babi yang dihadirkan merupakan ekspresi tentang kondisi dan situasi saat ini.
Namun, inti dari pesan yang ingin disampaikan adalah berdemokrasi dengan saling menerima dan melakukan dengan cinta.
"Intinya kami tidak ingin marah. Kami ingin mengingatkan ke semua orang bahwa kita bisa kok sebenarnya (berdemokrasi) asal saling menerima satu sama lain," kata Maulana.
Setelah aksi usai, mereka berjalan bersama-sama sambil memainkan musik dan menari. Uniknya lagi, sambil berjalan, ada salah satu orang dari seniman muda yang keramas.
Aksi #GejayanMemanggil2 yang digelar berlangsung tertib dan damai.
Massa meninggalkan Simpang Tiga Kolombo sekitar pukul 16.30 WIB.
Kondisi Simpang Tiga Kelombo juga terlihat tetap bersih dari sampah.
Baca juga: #GejayanMemanggil dan Suara dari Gejayan...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.