Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HUT ke-74, PT KAI Resmi Luncurkan Kereta Istimewa

Kompas.com - 28/09/2019, 11:45 WIB
Amir Sodikin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Bertepatan dengan hari ulang tahun ke-74, Sabtu (28/9/2019), PT Kereta Api Indonesia (KAI) resmi meluncurkan layanan Kereta Api Istimewa.

Proses peresmian digelar di jalur kereta api di depan Pusdiklat Ir H Djuanda, Bandung.

Peresmian kereta komersial ini dilakukan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, disaksikan Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro dan jajaran pejabat KAI.

Dalam kesempatan itu, menteri dan rombongan mencoba beberapa ruangan yang ada di Kereta Istimewa.

Di salah satu gerbong, Kereta Istimewa dilengkapi dengan meja panjang untuk kepentingan rapat, yang dilengkapi kursi empuk dengan sentuhan klasik yang elegan.

Layar lebar dan proyektor untuk presentasi juga disediakan.

Baca juga: Kompas.com Raih Penghargaan dari PT KAI

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi didampingi Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro meresmikan beroperasinya Kereta Istimewa di Bandung, Sabtu (28/9/2019). Peresmian ini bertepatan dengan HUT Ke-74 PT KAI.KOMPAS.COM/AMIR SODIKIN Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi didampingi Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro meresmikan beroperasinya Kereta Istimewa di Bandung, Sabtu (28/9/2019). Peresmian ini bertepatan dengan HUT Ke-74 PT KAI.

Di gerbong lain, disediakan sofa duduk layaknya di ruang tamu. Dilengkapi dengan meja-meja yang lebih kecil untuk menampung grup kecil.

Fasilitas yang disediakan seperti ruang rapat, lounge, mini bar, karaoke, mushola, dan toilet.

Menteri Budi Karya Sumadi mengatakan, Kereta Istimewa sebenarnya merupakan kereta lama yang direnovasi.

Konsep Kereta Istimewa ini membuktikan bahwa renovasi yang tepat dan konsep yang jelas mampu meningkatkan nilai lebih layanan kereta api.

"Tarifnya sekitar Rp 19 juta rute Jakarta-Bandung untuk 40 penumpang, jadwal berangkatnya bisa kapan saja," kata Budi. Tarif tersebut merupakan estimasi Menhub, hingga kini KAI belum merilis harga resmi. 

Kereta Istimewa masuk kategori kereta komersial privat. Satu rangkaian Kereta Istimewa terdiri dari dua kereta berjenis KRD (kereta rel diesel) dengan kapasitas 20 penumpang per gerbong atau total 40 penumpang.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi didampingi Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro meresmikan beroperasinya Kereta Istimewa di Bandung, Sabtu (28/9/2019). Peresmian ini bertepatan dengan HUT Ke-74 PT KAI.KOMPAS.COM/AMIR SODIKIN Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi didampingi Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro meresmikan beroperasinya Kereta Istimewa di Bandung, Sabtu (28/9/2019). Peresmian ini bertepatan dengan HUT Ke-74 PT KAI.

Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro mengatakan, jadwal Kereta Istimewa memang dapat disesuaikan dengan keinginan pelanggan karena tidak dirangkaikan dengan perjalanan KA reguler.

Kereta yang dikelola oleh anak usaha KAI, yaitu PT KA Pariwisata ini, dapat dipesan untuk jarak menengah seperti Jakarta-Cirebon, Jakarta-Bandung, dan Jakarta-Semarang.

“Kereta Istimewa cocok digunakan untuk bisnis, reuni, event, bahkan rekreasi keluarga dan lain sebagainya,” ujar Edi.

Di hari yang sama, KAI juga menandatangani berbagai nota kesepahaman (MoU) dengan beberapa instansi.

Instansi-instansi tersebut meliputi BUMN (Perum Perumnas dan PT Pindad Enjiniring Indonesia, LEN), pemerintah (Kementerian ESDM, Pemprov Bali, Pemkab Nganjuk dan Pemkot Tegal), perusahaan pengembang kawasan (PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah, PT Mitra Abadi Utama, dan PT Griya Sukamanah Permai), perusahaan teknologi (Alstom, Gojek, Grab, Linkaja), hingga instansi lain seperti Bank BJB, BPN Banten, BNPB, dan B4T.

“MoU tersebut dilakukan terkait pengembangan stasiun, peningkatan keselamatan, layanan baru kereta barang, pengembangan SDM, pengembangan sarana, dan lainnya,” ujar Edi.

KAI juga meresmikan berbagai inovasi baru KAI seperti layanan Rail Express untuk kemudahan pengiriman barang menggunakan kereta api, aplikasi pemantauan genset kereta untuk peningkatan keandalan sarana, aplikasi presensi online untuk peningkatan kinerja SDM KAI, aplikasi Teman Reska Chatbot dari PT Reska Multi Usaha, dan berbagai inovasi lainnya.

“Dengan pelayanan perkeretaapian yang semakin prima pula, kami yakini akan berimbas baik ke sektor pariwisata, ekonomi, dan lainnya,” kata Edi.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com