WAMENA, KOMPAS.com - Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua menilai unjuk rasa di wilayahnya sebagai aksi anarkis.
Sebelumnya, unjuk rasa di Wamena, Jayawijaya, yang dipicu kabar hoaks kejadian rasisme, berubah menjadi kerusuhan.
Baca juga: Situasi Wamena Senin Malam Kondusif, Aparat Siaga 24 Jam
"Ini bukan demonstrasi lagi, ini aksi anarkis dan terjadi di mana-mana terjadi pembakaran, pelemparan," kata Jhon, Senin (23/9/2019).
Jhon mengimbau masyarakat tidak terpancing kabar hoaks tersebut. Warga diminta bekerja sama untuk menjaga keamanan, agar situasi di Wamena dapat kembali pulih.
"Polres dan kodim sudah banyak orang, kami berupaya dengan keamanan untuk menjaga situasi yang terjadi ini supaya kondusif kembali lagi," ujar dia.
Baca juga: 1.500 Warga Wamena Mengungsi, Kodim Masakan Nasi dan Mi Instan
"Kami mengimbau masyarakat jangan terpengaruh dengan kejadian hari ini, jangan terpancing isu, supaya kita menjaga situasi agar secepat mungkin bisa aman," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.