Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim SAR Fokus Evakuasi Korban Pesawat Hilang di Papua

Kompas.com - 23/09/2019, 06:34 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Khairina

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.com - Tim SAR mulai diterjunkan ke lokasi penemuan serpihan bagian pesawat Twin Otter DHC6-400 dengan nomor registrasi PK-CDC, yang hilang sejak Rabu (18/9/2019) di tebing pegunungan Distrik Hoeya, Kabupaten Mimika, pada Minggu (22/9/2019).

Tim SAR berjumlah 4 orang dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika diterbangkan dari Timika ke Ilaga, Kabupaten Puncak, Senin (23/9/2019) pukul 06.35 WIT dengan menggunakan pesawat Twin Otter milik PT Carpediem Aviasi Mandiri.

Kepala Operasi dan Siaga SAR Mimika Syahril mengatakan, setibanya di Ilaga, tim SAR ini akan diterbangkan ke Kampung Mamontoga, Distrik Hoeya, Kabupaten Mimika, menggunakan helikopter milik PT Intan Angkasa.

Baca juga: Tim SAR Pastikan Temuan Serpihan Bagian dari Pesawat Hilang di Papua

Tim SAR akan memfokuskan evakuasi para korban, kotak hitam, FDR, dan barang lainnya yang dianggap penting.

"Dari kampung tersebut 4 orang tim SAR ini akan di-drop ke lokasi penemuan serpihan sebanyak 2 kali," kata Syahril.

Selain tim SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, tim SAR dari personel Brimob juga sudah diterbangkan menggunakan 2 helikopter milik Polri, ke Kampung Mamontoga, sekitar pukul 07.30 WIT.

Sebelumnya, serpihan itu pertama kali ditemukan pesawat CN 235/ AI 2318 milik TNI Angkatan Udara, pada Minggu (22/9/2019) pagi yang melakukan pencarian sejak pukul 06.10 WIT, hingga 07.45 WIT.

Penemuan serpihan itu juga dilaporkan kru helikopter PK-ZGM milik PT Freeport Indonesia yang ikut melakukan pencarian pukul 06.33 WIT hingga pukul 07.52 WIT.

Baca juga: Kronologi Penemuan Serpihan yang Diduga Pesawat Hilang di Papua

Minggu sore, pesawat CN 235/ AI 2318 milik TNI Angkatan Udara dan pesawat Twin Otter milik PT Carpediem Aviasi Mandiri yang mengangkut tim SAR gabungan kemudian kembali diterbangkan untuk memastikan serpihan tersebut.

Serpihan itu pun dipastikan bagian dari pesawat Twin Otter DHC 6-400 dengan nomor registrasi penerbangan PK-CDC.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika Monce Brury mengatakan, serpihan diitemukan berada pada titik 4 derajat 7'27.11"S/137 derajat"24'46'00 derajat E. Dengan ketinggian 13.453 feet atau 3.900 mdpl.

Lokasi itu berada dekat Kampung Mamontoga, Distrik Hoeya, Kabupaten Mimika.

"Serpihan itu setelah dilakukan pemantuan 6 kali dan pantuan secara visual," kata Monce dalam keterangan persnya, Minggu malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com