Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Kebakaran Gunung, Pendaki Akan Dilarang Bawa Rokok

Kompas.com - 19/09/2019, 11:29 WIB
Dian Ade Permana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Gunung Merbabu yang masuk wilayah Kabupaten Semarang dinyatakan aman dari kebakaran.

Meski begitu, seluruh relawan dan petugas tetap siaga karena api terpantau masih menyala di kawasan Ampel dan Selo Kabupaten Boyolali.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang, Heru Subroto, mengatakan relawan di Kabupaten Semarang bersifat mem-back up untuk pemadaman.

"Api memang tidak masuk ke wilayah Gunung Merbabu di Kabupaten Semarang karena ada jurang-jurang, tapi kita antisipasi karena tahun kemarin pusat api di Cunthel," terangnya di Griya Persada Hotel Bandungan, Kabupaten Semarang, Kamis (19/9/2019).

Baca juga: Puntung Rokok Diduga Penyebab Karhutla di Gunung Merbabu

Pemadaman butuh biaya besar

Heru mengatakan, kebakaran hutan di gunung selain merusak alam juga membutuhkan biaya besar untuk pemadaman.

Menurutnya, yang terpenting adalah mengedukasi pendaki dan masyarakat agar kebakaran tidak terus berulang setiap tahun.

"Jangan bergantung pada petugas, lebih baik kita memiliki kesadaran untuk tidak menyebabkan kebakaran. Menggunakan helikopter untuk pemadaman itu mahal," jelasnya.

Dia bahkan memiliki ide, semua pendaki gunung dilarang membawa rokok agar tidak menjadi pemantik terjadinya api.

Baca juga: Kebakaran Gunung Merbabu Hanguskan Sebagian Ekosistem Bunga Edelweis

Jalur pendakian masih ditutup

Kobaran api membakar hutan di kawasan puncak Gunung Merbabu terlihat dari Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (12/9/2019). Kebakaran hutan Taman Nasional Gunung Merbabu yeng terpantau pertama kali pada Rabu (11/9) di Kabupaten Magelang, meluas hingga hutan kawasan Kabupaten Boyolali.ANTARA FOTO/MOHAMMAD AYUDHA Kobaran api membakar hutan di kawasan puncak Gunung Merbabu terlihat dari Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (12/9/2019). Kebakaran hutan Taman Nasional Gunung Merbabu yeng terpantau pertama kali pada Rabu (11/9) di Kabupaten Magelang, meluas hingga hutan kawasan Kabupaten Boyolali.
Heru menambahkan, operasi pemadaman api di areal Candi Gedongsongo juga resmi ditutup pada Rabu (18/9/2019) pukul 15.15.

Kebakaran yang terjadi pada Selasa (17/9/2019) tersebut menghanguskan lahan seluas kurang lebih empat hektar.

"Operasi pemadaman di Gedongsongo ditutup setelah relawan dan petugas menutup gambut dan ranting dengan tanah. Penutupan secara manual dengan cangkul oleh sekitar 100 relawan," kata Heru.

Terpisah, relawan Base Camp Thekelan, Citro mengatakan saat ini jalur pendakian masih ditutup.

"Relawan semua siaga, karena angin masih kencang dan potensi api masih ada. Untuk jalur pendakian, kita menunggu kabar dari Balai Taman Nasional Gunung Merbabu, jadi sampai sekarang masih tutup," jelasnya.

Baca juga: Ganjar Soroti Pemadaman Kebakaran Gunung Merbabu yang Gunakan Ranting dan Cangkul

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com