JOMBANG, KOMPAS.com - Arca berbentuk burung garuda ditemukan para arkeolog saat melakukan ekskavasi situs petirtaan kuno di Dusun Sumberbeji, Desa Kesamben, Desa Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Arca dari batu andesit tersebut diyakini merupakan bagian tak terpisahkan dari struktur petirtaan.
Arca itu ditemukan masih menempel di dinding bangunan petirtaan pada sisi barat.
Dari struktur petirtaan yang sudah dibuka, posisinya berada di sebelah selatan, berjarak sekitar 2 meter dari ujung saluran air.
Arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur, Wicaksono Dwi Nugroho mengatakan, selain menemukan arca pancuran air berbentuk garuda, pihaknya juga menemukan empat arca jaladwara.
Baca juga: Kualitas Udara Berbahaya karena Kabut Asap, Warga Boleh Gratis Berobat
Hingga hari kedelapan ekskavasi situs petirtaan di dasar sendang Sumberbeji, ada lima arca jaladwara yang ditemukan, termasuk satu jaladwara yang ditemukan pada survei penyelamatan situs beberapa waktu lalu.
Wicaksono menjelaskan, arca pancuran air berbentuk garuda ditemukan pada Sabtu (14/9/2019) lalu.
Kondisinya masih utuh dan menempel pada dinding petirtaan.
"Sampai dengan hari kedelapan ini, temuan lepasnya ada empat arca Jaladwara dan satu arca pancuran berbentuk garuda," katanya saat ditemui Kompas.com, saat ekskavasi situs petirtaan kuno di Sumberbeji Jombang, Senin (16/9/2019).