Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cerita Pemilik Rumah Makan Gratis yang Dirampok tentang Perjalanan Usahanya

Kompas.com - 13/09/2019, 17:22 WIB
Afdhalul Ikhsan,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

Ibu Adit, Meriyanti (45) mengatakan, tujuan utama rumah makan gratis ini adalah sebagai sarana berbagi dengan para tukang maupun kaum dhuafa seperti anak yatim-piatu.

Ia mengaku, awalnya ia juga telah terlibat rutin membagikan nasi bungkus. Kemudian dirinya ingin memiliki tempat yang bisa dijadikan rujukan oleh orang-orang yang membutuhkan.

"Setelah bapaknya meninggal kita merasa kehilangan dan bunda memang awalnya suka suka membari sarapan orang di jalan sambil keliling, tukang sapu dikasih dan banyak lagi. Dari situ saya tularkan anak (Adit)," ujarnya.

Pada 2016, lanjut Meriyanti, ide rumah makan gratis itu muncul spontan dan dibuat secara patungan. Untuk bagian memasaknya dikerjakan oleh Meriyanti beserta keponakan.

"Tugas saya belanja dan masak, kalau ada yang kurang nanti dia (Adit) transferin uangnya. Dari mana? Dari keuntungan produk yang kita jual jadi hasilnya disisihkan 25 persen sehari untuk rumah makan gratis ini," ucapnya.

"Misalkan ada yang sedekah datang ke sini bawa beras, agama apapun kita enggak beda-bedain yang penting niatnya menolong orang. Kita ingin menolong orang yang kelaparan gimana rasanya, dan anak saya Adit ini sudah merasakan itu," ujar Meriyanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com