Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Penderita Kusta di Kompleks Penderita Kusta Jongaya Menurun Tiap Tahun

Kompas.com - 13/09/2019, 07:15 WIB
Himawan,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

 

MAKASSAR, KOMPAS.com - Sebanyak 400 warga tercatat sebagai penderita kusta di Kompleks Penderita Kusta Jongaya di Jalan Dangko, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Angka ini disebut menurun meski tidak signifikan. 

Ketua RW setempat, Muhammad Sakir Dg Tala mengatakan, meskipun tiap tahunnya ada banyak warga penderita kusta di kompleks itu yang meninggal dunia maupun sembuh, tetapi tiap tahun juga ada warga penderita kusta berdatangan dan memilih menetap di tempat ini. 

"Bertambahnya (warga penderita kusta) bukan karena menular, tapi orang-orang daerah yang kena kusta di kampungnya langsung lari ke tempat yang bisa menerimanya (kompleks Jongaya)," kata Sakir saat diwawancarai Kompas.com, di Kompleks Penderita Kusta Jongaya, Kamis (12/9/2019).

Baca juga: INFOGRAFIK: 4 Mitos Kusta yang Jangan Lagi Dipercaya

Senada dengan Sakir, Sekretaris RW Alimuddin mengatakan, mayoritas pendatang yang memasuki Kompleks Kusta Jongaya awalnya hanya ingin berobat.

Namun, sebagian ada yang merasa nyaman setelah diterima di lingkungan masyarakat dan akhirnya menetap. 

Alimuddin menjelaskan, warga yang tinggal di kompleks ini memang tidak pernah merasa risih dengan para penderita kusta.

Akhirnya, beberapa penderita yang datang dari luar Pulau Sulawesi banyak yang menetap dengan mengontrak rumah warga setempat. 

"Ada juga yang menikah dengan janda-janda di sini, jadi otomatis menetap di sini juga," ujarnya. 

Alimuddin mengatakan, sebelum memasuki tahun 2000, para penderita kusta di kompleks ini memang berjumlah di atas 400 jiwa.

Namun, perlahan-lahan setelah berobat di Rumah Sakit Tajuddin Makassar, sembuh dari penyakit kustanya. 

Baca juga: Bukan Kutukan, Penyakit Kusta Diberantas dengan Gelang Permata

Saat ini ada 2,000 lebih warga yang tinggal di kompleks ini, termasuk penderita kusta dan warga yang sehat.

Namun, jumlah penderita kusta masih sangat kecil berkat pengobatan dan hidup sehat yang dilakukan. 

"Kami di sini meskipun menderita penyakit kusta, tetap tidak melupakan kebersihan. Lihat halaman-halaman kami tidak ada sampahnya. Kami juga berpakaian rapi, hal ini yang membuat warga segan dengan kami," ujar pria yang kini memiliki tiga anak ini. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com