Salin Artikel

Jumlah Penderita Kusta di Kompleks Penderita Kusta Jongaya Menurun Tiap Tahun

Angka ini disebut menurun meski tidak signifikan. 

Ketua RW setempat, Muhammad Sakir Dg Tala mengatakan, meskipun tiap tahunnya ada banyak warga penderita kusta di kompleks itu yang meninggal dunia maupun sembuh, tetapi tiap tahun juga ada warga penderita kusta berdatangan dan memilih menetap di tempat ini. 

"Bertambahnya (warga penderita kusta) bukan karena menular, tapi orang-orang daerah yang kena kusta di kampungnya langsung lari ke tempat yang bisa menerimanya (kompleks Jongaya)," kata Sakir saat diwawancarai Kompas.com, di Kompleks Penderita Kusta Jongaya, Kamis (12/9/2019).

Senada dengan Sakir, Sekretaris RW Alimuddin mengatakan, mayoritas pendatang yang memasuki Kompleks Kusta Jongaya awalnya hanya ingin berobat.

Namun, sebagian ada yang merasa nyaman setelah diterima di lingkungan masyarakat dan akhirnya menetap. 

Alimuddin menjelaskan, warga yang tinggal di kompleks ini memang tidak pernah merasa risih dengan para penderita kusta.

Akhirnya, beberapa penderita yang datang dari luar Pulau Sulawesi banyak yang menetap dengan mengontrak rumah warga setempat. 

"Ada juga yang menikah dengan janda-janda di sini, jadi otomatis menetap di sini juga," ujarnya. 


Alimuddin mengatakan, sebelum memasuki tahun 2000, para penderita kusta di kompleks ini memang berjumlah di atas 400 jiwa.

Namun, perlahan-lahan setelah berobat di Rumah Sakit Tajuddin Makassar, sembuh dari penyakit kustanya. 

Saat ini ada 2,000 lebih warga yang tinggal di kompleks ini, termasuk penderita kusta dan warga yang sehat.

Namun, jumlah penderita kusta masih sangat kecil berkat pengobatan dan hidup sehat yang dilakukan. 

"Kami di sini meskipun menderita penyakit kusta, tetap tidak melupakan kebersihan. Lihat halaman-halaman kami tidak ada sampahnya. Kami juga berpakaian rapi, hal ini yang membuat warga segan dengan kami," ujar pria yang kini memiliki tiga anak ini. 

https://regional.kompas.com/read/2019/09/13/07150091/jumlah-penderita-kusta-di-kompleks-penderita-kusta-jongaya-menurun-tiap

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke