Namun, pada akhirnya dia kembali dan sehari-harinya berinteraksi dengan para penderita kusta.
Warga lainnya, Jumrianti (30) mengatakan, tidak memiliki masalah dengan para penderita penyakit ini.
Ia mengatakan, sejak lahir sudah hidup dengan para penderita kusta. Kedua orangtuanya menderita kusta.
Namun, ia hingga kini tidak pernah tertular penyakit kusta.
"Jadi saya tidak memiliki kekhawatiran sama orang yang penyakit kusta. Karena dari dulu saya makan sama-sama dengan orang itu," ujar Jumrianti.
Jumrianti sudah tinggal di kompleks ini sejak ia berusia 10 tahun atau sudah 20 tahun berselang. Kala itu ayah dan ibunya memilih tempat di kompleks ini untuk menetap.
Kini ia sudah bersuami dengan lelaki di luar kompleks ini yang bukan penderita kusta.
Mereka berdua hidup rukun dan tidak memiliki masalah dengan penyakit kusta.
"Jadi baik-baik, tidak ada perasaan kalau mau dipindahi. Orang-orang luar mungkin memiliki tanggapan lain kalau kami biasaji," ujarnya.