Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Pekanbaru: 3 Hari Ini Kabut Asapnya Parah Sekali

Kompas.com - 12/09/2019, 16:29 WIB
Robertus Belarminus

Editor

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kabut asap dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) semakin pekat menyelimuti wilayah Kota Pekanbaru, Riau. 

Wati (46), warga Jalan Kereta Api, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, mengatakan, tiga hari bekalangan ini kondisi udara kian memburuk.

"Tiga hari ini parah sekali asapnya. Saya kalau keluar pakai masker. Kalau tidak makin parah sesak napasnya," kata Wati, saat diwawancarai Kompas.com, di JPO Jalan Jenderal Sudirman, Kamis (12/9/2019).

Baca juga: Kabut Asap Kian Pekat di Pekanbaru, Warga Sesak Napas hingga Demam

Hampir setiap warga yang beraktivitas di luar mengenakan masker. 

Kabut asap ini sudah berdampak terhadap kesehatan warga. Rata-rata warga mengeluhkan sesak napas. "Asap ini menyesakkan. Kalau dihirup dada terasa sakit," ujar Wati (46).

Dia berharap, pemerintah cepat mengatasi kabut asap ini. "Ya, harapannya kabut asap supaya cepat teratasi oleh pemerintah, dan juga hujan cepat turun agar kabut asapnya hilang," ujar dia.

Sesak napas akibat kabut asap juga dialami warga lainnya, Indria (31), asal Kecamatan Tampan.

"Sesak napas ada. Batuk dan pilek juga. Saya sudah tiga hari demam akibat dampak kabut asap ini," kata Indria.

Baca juga: Bandara Cilik Riwut Diselimuti Kabut Asap Tebal, Pesawat Garuda Batal Mendarat

Dia mengaku, kabut asap tidak hanya waktu pagi saja. Tetapi, sejak tiga hari terakhir siang dan malam berasap.

Udara dirasakan sangat tidak sehat. "Kalau kemarin-kemarin iya, pagi asap pekat. Kalau sekarang seharian hingga malam asap masih pekat. Udara sangat tidak enak dihirup," ujar dia.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Kamis (12/9/2019), jarak pandang di Pekanbaru hanya sekitar 800 meter.

Papan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di depan kantor Wali Kota Pekanbaru berada di level tidak sehat.

Kabut asap akibat karhutla memang semakin mengkhawatirkan. Namun, Pemerintah Provinsi Riau sendiri belum menetapkan status siaga darurat kabut asap.

(KOMPAS.com/Idon Tanjung)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com