Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Habibie Pernah Kirim Beras 100 Ton ke Samarinda, untuk Apa?

Kompas.com - 12/09/2019, 15:25 WIB
Zakarias Demon Daton,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie telah tutup usia pada Rabu (11/9/2019), pukul 18.05 WIB di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.

Kepergiannya meninggalkan banyak kenangan di berbagai daerah termasuk di Samarinda, Kalimantan Timur.

Sejarawan lokal di Kaltim Muhammad Sarip mengatakan, Habibie berjasa saat Kota Samarinda mengalami banjir besar pada 31 Juli hingga 3 Agustus 1998.

Kala itu, banjir yang melanda Ibu Kota Kaltim tersebut merupakan yang terbesar dalam sejarah di Kaltim.

Saat itu, luas permukiman yang tenggelam mencapai 2.084 hektare dengan kedalaman antara 30 sentimeter hingga 3 meter.

Korban terdampak banjir saat itu lebih dari 100.000 jiwa.

Baca juga: Janji Emil Dardak untuk Bertemu Habibie yang Tak Kesampaian

Habibie kemudian mengutus dua pembantunya yakni Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Haryono Suyono dan Menteri Sosial Justika Baharsjah untuk meninjau lokasi banjir di Samarinda.

Kedua menteri itu tiba di Samarinda pada 5 Agustus 1998, setelah perjalanan darat dari Bandara Sepinggan Balikpapan ke Samarinda.

Menurut Sarip, mereka berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kaltim dan Pemerintah Daerah Kota Samarinda.

Sarip mengatakan, saat itu Presiden Habibie menyalurkan bantuan 100 ton beras dan lauk-pauk kepada warga terdampak banjir.

"Peristiwa ini mengondisikan Presiden Habibie harus memperhatikan Kaltim secara khusus," ujar Sarip, saat ditemui di Samarinda, Kamis (12/9/2019).

Alasan Habibie tidak turun langsung ke Samarinda, menurut Sarip, karena saat itu kondisi politik nasional sedang tidak kondusif.

Negara dalam kondisi terpuruk pasca kerusuhan besar di banyak kota pada dua bulan sebelumnya. 

Selain itu, ada tuntutan lanjutan reformasi untuk mengadili Soeharto.

Adapun, dua menteri utusan Habibie tidak mendarat langsung di Bandara Temindung Samarinda, karena lapangan parkir pesawat terendam banjir.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com