Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernyataan Rektor soal Tersangka Kerusuhan Jayapura Ditangkap di Depan Gerbang Uncen

Kompas.com - 12/09/2019, 14:59 WIB
Dhias Suwandi,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Tim Gabungan Satgas Nemangkawi menangkap Ketua Komite Nasional Papua Barat (KNPB)  Wilayah Mimika, Steven Itlay.

Steven merupakan tersangka dari kerusuhan Jayapura yang terjadi beberapa waktu lalu.

Steven ditangkap di depan gerbang masuk Universitas Cenderawasih (Uncen) di Perumnas 3 Waena, Kota Jayapura, Papua.

Menanggapi lokasi penangkapan tersebut, Rektor Uncen Apolo Shapanfo memastikan bahwa keberadaan Steven tidak ada kaitannya dengan Uncen.

"Saya menduga tidak ada (kaitan), karena kami dalam tiga bulan terakhir sudah melakukan penertiban dan pembenahan asrama-asrama di lingkungan Uncen," ujar Apolo ketika dihubungi, Kamis (12/9/2019).

Baca juga: Ditangkap, Ini Peran Ketua KNPB Mimika Steven Itlay dalam Kerusuhan Jayapura

Selama ini salah satu asrama Uncen yaitu Rusunawa yang terletak tidak jauh dari kampus atas Uncen, dihuni oleh warga yang bukan merupakan mahasiswa Uncen.

Terakhir, pada Senin (9/9/2019), tima gabungan dari Polda Papua dan Polres Jayapura Kota menggeledah Rusunawa Uncen dan mengamankan 18 orang dengan berbagai barang bukti senjata tajam dan atribut KNPB.

Apolo memastikan pihak kampus telah berusaha menetralisir Rusunawa agar fasilitas tersebut bisa betul-betul ditinggali oleh para mahasiswa.

"Sebelum penertiban itu, tiga bulan sebelumnya kita sudah mengeluarkan imbauan sebanyak tiga kali, juga bahwa akan ada pembenahan dan penertiban asrama. Pembenahan itu terkait sarana prasrana fasilitas asrama, lalu penertiban itu terkait dengan penghuni asrama," tuturnya.

Baca juga: Polisi: Ketua KNPB Mimika yang Ditangkap Ada Kaitan dengan Benny Wenda

Apolo memimpin dan mengunjungi tiap asrama dan melakukan upaya persuasif kepada pihak-pihak yang bukan berstatus sebagai mahasiswa Uncen agar mereka bisa meninggalkan Rusunawa.

"Kita tetap berharap bahwa teman-teman yang bukan penghuni tidak memaksakan tinggal di asrama karena fasilitas itu dibangun untuk membantu anak-anak Papua yang kuliah di Uncen," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com