Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/09/2019, 09:54 WIB
Hadi Maulana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Presiden ketiga RI Bacharuddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie meninggal dunia pada Rabu (11/9/2019).

Pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936 itu meninggal akibat penyakit yang dideritanya di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta, 

Kepergian BJ Habibie di usia 83 tahun ini sangat berat dirasakan bagi seluruh keluarga besar Yayasan keluarga Batam (YKB).

BJ Habibie memiliki ikatan kuat dengan Batam sebab dia menjabat dewan penasehat YKB serta direktur pertama Otorita Batam.

Baca juga: Harapan BJ Habibie Membangun Batam untuk Saingi Singapura

Menurut Heri, Sekretaris YKB, sejak BH Habibie dirawat, keluarga besar YKB terus memanjatkan doa untuk kesembuhannya.

"Sejak kami mendapatkan kabar Bapak BJ Habibie jatuh sakit, kami keluarga besar YKB selalu menyempatkan diri untuk memanjatkan doa kesembuhan beliau," kata Heri melalui sambungan telepon, Kamis (12/9/2019).

Doa selama 7 hari

Bahkan Heri mengaku mereka sempat senang setelah mengetahui kondisi BJ Habibie terus membaik hingga akhirnya mendapatkan kabar, dewan penasehat YKB ini meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto.

"Pagi besok sebelum memulai aktivitas, kami pengurus YKB bersama siswa siswi Kartini yang bernaung di YKB akan menggelar doa dan itu akan kami lakukan hingga 7 hari ke depan, bila perlu hingga 30 hari kedepan," jelas Heri.

Baca juga: Jembatan Barelang dan Kenangan Habibie akan Batam

Di bawah YKB, selain membangun apartemen megah, rumah sakit dan sejumlah fasilitas lainnya, BJ Habibie juga memiliki sekolah yakni SD, SMP, SMA hingga SMK Kartini.

Diketahui, Habibie telah menjalani perawatan intensif di rumah sakit sejak 1 September 2019.

Selama masa perawatan, Habibie ditangani tim dokter spesialis dengan berbagai bidang keahlian, seperti jantung, penyakit dalam, dan ginjal.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com