Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Pranowo: Kita Tidak Boleh Membiarkan NKRI Ambyar!

Kompas.com - 08/09/2019, 13:21 WIB
Riska Farasonalia,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Penampilan Godfather of Broken Heart, Didi Kempot dalam acara yang bertajuk Pagelaran Seni Budaya Nusantara di Lapangan Pancasila Simpang Lima, Semarang berlangsung meriah, Sabtu (7/9/2019) malam.

Melantunkan lagu-lagu yang bertema patah hati, antara lain Ambyar, Cidro, Banyu Langit, Pamer Bojo, Layang Kangen, Suket Teki, Sewu Kuto dan lainnya, para Sad Boys dan Sad Girls atau Sobat Ambyar, sebutan penggemar Didi Kempot, sukses mengajak penonton bergoyang dan bernyanyi bersama.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang nampak hadir dengan mengenakan pakaian warna putih lengan panjang dipadu dengan hiasan kepala khas Papua tengah mengobarkan semangat di hadapan ribuan masyarakat.

Baca juga: Didi Kempot Ternyata Bercita-cita Ciptakan Lagu Heroik

Melalui pidatonya yang bertemakan Ambyar seperti salah satu judul lagu Lord Didi Kempot, Ganjar mengajak semua masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Caranya adalah dengan saling menghormati dan tidak boleh terpecah belah.

"Malam ini, kita semua berkumpul untuk menjaga persatuan bangsa. Kita tidak mau, bangsa ini ambyar, kita tidak boleh membiarkan NKRI ambyar. Setuju?" teriak Ganjar dijawab dengan kompak 'setuju' oleh masyarakat yang hadir.

Ganjar melanjutkan, bangsa Indonesia adalah bangsa besar dan sangat kuat. Tidak mungkin, ada isu-isu yang dapat memecah belah dan mengancam persatuan bangsa.

"Dari sini, dari Jawa Tengah. Kita tunjukkan bahwa bangsa ini kuat. Kita tunjukkan pada dunia, bahwa kita tidak mau diadu domba. Pokoknya, kita tidak mau kalau NKRI, apa?," teriak dia.

"Ambyaaar!!!" jawab penonton kompak.

Baca juga: Saat Ganjar Pranowo Ditantang Minum Jamu Brotowali

Ganjar menegaskan salah satu cara untuk menjaga persatuan adalah dengan menghormati dan menghargai perbedaan.

"Siapapun orangnya, apapun agamanya, sukunya, semua adalah Indonesia. We love Papua, we love Indonesia," tandas Ganjar.

Ganjar sendiri meyakinkan bahwa semua masyarakat yang ada di Jawa Tengah akan terjamin keamanannya. Bersama Kapolda Jateng, Irjen (Pol) Rycko Amelza Dahniel dan Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Moch Effendi, Ganjar memastikan tidak akan ada yang mengusik ketenangan mereka.

"Siapapun orangnya, apapun agamanya, sukunya, semua akan kami lindungi. Mau dia sekolah, bekerja atau hidup di Jateng. Anda semua jangan khawatir, tidak akan ada yang mengganggu. Kalau ada, laporkan ke kami," tegas Ganjar.

Baca juga: Penuhi Keinginan Orangtua, Ganjar Pranowo Akhirnya Jadi Polisi, tapi...

Sementara itu, Didi Kempot juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga NKRI dari Jawa Tengah untuk Indonesia.

"Ayo kita bersama menjaga NKRI, dari Jawa Tengah, untuk Indonesia," kata dia.

Kompas TV Salah satu agenda yang dilakukan Presiden Jokowi di Purworejo, Jawa Tengah, adalah menonton wayang kulit yang dimainkan oleh dalang perempuan Nyi Puspita dengan lakon Gatot Kaca Winisuda bersama ribuan warga. Selain wayang, mereka juga dihibur penampilan penyanyi campursari Didi Kempot dan pelawak Kirun.<br /> Presiden Jokowi beserta istri dan sejumlah tokoh nasional, Kamis malam, menyempatkan menonton wayang kulit di sela-sela agenda kunjungan kerja di Purworejo, Jawa Tengah. Pagelaran wayang kulit dengan lakon Gatot Kaca Winisuda. Wayang ini dimainkan oleh dalang perempuan asal purworejo Nyi Dwi Puspita Ningrum di alun-alun Purworejo. Pelawak, Haji Kirun, serta penyanyi campursari Didi Kempot juga tampil dalam acara ini. Presiden Jokowi beserta istri terlihat sesekali tertawa mendengar lawakan dan dialog Kirun dan Didi Kempot.<br /> Lakon Gatot Kaca Winisuda yang dimainkan juga menghibur presieden beserta rombongan dan ribuan warga yang ikut menonton. Walaupun dijadwalkan hanya berlangsung sampai jam 10 malam, presiden baru beranjak dari kursinya setengah 11 malam. Sebelum meninggalkan lokasi, presiden juga menyempatkan untuk menghampiri dan menyapa masyarakat yang ikut menonton pagelaran wayang kulit ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com