KOMPAS.com - Kecelakaan hebat kembali terjadi di Tol Purbaleunyi (sebelumnya disebutkan Tol Cipularang), tepatnya pada KM 91 arah Jakarta, sekitar pukul 12.30 WIB, Senin (2/9/2019).
Berdasarkan kabar terakhir, kecelakaan beruntun tersebut melibatkan 21 kendaraan yang menewaskan delapan orang.
Kecelakaan di ruas tol yang beken dengan nama Cipularang memang bukan yang pertama.
Kompas.com mencatat ada beberapa kecelakaan di ruas tol tersebut yang memakan korban jiwa.
Salah satu korban jiwa yang meninggal karena kecelakaan di tol yang menghubungkan Bandung dan Jakarta adalah Ketua DPRD Banjar dan Virginia Anggraeni, istri penyanyi dangdut Saipul Jamil.
Sejumlah kecelakaan maut dan memakan korban jiwa di Tol Cipularang bahkan menginspirasi sineas Indonesia memproduksi film bergenre horror.
Sebut saja film KM 97 yang dirilis pada 21 Maret 2013 serta film Tumbal 97 yang diproduksi pada September 2014.
Baca juga: 7 Kecelakaan di Tol Cipularang, Istri Saipul Jamil hingga Ketua DRRD Jadi Korban
"Secara geometrik kondisi jalanan di Tol Cipularang KM 91 arah Jakarta ada turunan dan cekungan, jadi banyak pengendara yang sulit mengendalikan laju kendaraan," ujar Budi, dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (2/9/2019).
Menurut catatan, daerah di ruas tol Cipularang yang rawan kecelakaan adalah sepanjang kilometer 90 sampai dengan kilometer 100.
Baca juga: Korban Kecelakaan Tol Cipularang: Mobil Saya Terbang Kayak di Film Fast and Furious
Sepanjang 10 kilometer tersebut, arus dari arah Jakarta mengalami tanjakan panjang dan arus sebaliknya mengalami turunan panjang.
Di jalur 10 kilometer, di setiap tanjakan panjang dan curam biasanya terdapat penambahan lajur untuk truk dan bus yang berjalan lambat.
Jalan Tol Cikampek - Purwakarta - Padalarang (disingkat Cipularang) adalah jalan tol yang melintasi Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta, dan Kabupaten Bandung Barat.
Melalui tol ini, jika di hitung dari Cawang, jarak Jakarta-Bandung hanya membutuhkan waktu 1 jam 30 menit (jika tidak macet).
Budi Setiyadi mengatakan pihaknya telah menurunkan personel untuk mengidentifikasi lokasi kecelakaan, terutama terkait kondisi jalan dan rambu lalu lintas.