Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Kecelakaan Tol Purbaleunyi, Libatkan 21 Kendaraan hingga 4 Orang Tewas Terbakar

Kompas.com - 02/09/2019, 15:15 WIB
Rachmawati

Editor

4. Ada 4 kendaraan terbakar

Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi menjelaskan sebanyak 4 kendaraan terbakar dalam kecelakaan Tol Purbaleunyi (sebelumnya disebutkan tol cipularang), yakni 3 kendaraan kecil dan 1 truk.

Namun kini api yang membakar mobil sudah dipadamkan.

Irjen Rudy mengatakan, kecelakaan bermula ketika sebuah dump truck terguling hingga tertabrak oleh kendaraan lain di belakangnya.

Kemudian kendaraan lain paling belakang menabrak mobil di depannya hingga tabrakan beruntun pun terjadi.

"Namun untuk penyebab pastinya, nanti kami akan sampaikan setelah penyelidikan," kata Rudy saat meninjau lokasi kejadian.

Baca juga: Kecelakaan Cipularang, Masih Ada Korban Terjebak di Dalam Mobil

 

5. Polisi memberlakukan contraflow

Polisi memberlakukan contraflow atau melawan arus di tol Cipularang pasca-kecelakaan beruntun yang merenggut 6 nyawa dan melibatkan 21 kendaraan.

Kasat Lantas Polres Purwakarta, AKP Ricky Adi Pratama mengimbau pengendara yang hendak menuju Jakarta dari arah Bandung berhati-hati, terutama saat melewati lokasi kejadian kecelakaan beruntun di Km 91.

"Kami juga mohon maaf lalu lintas terganggu akibat kecelakaan ini," kata Ricky.

Sementara itu Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan, ada dua pengaturan lalu lintas yang dilakukan oleh Jasa Marga Cabang Purbaleunyi, yaitu contraflow dan pengalihan arus lalu lintas.

"Untuk pengguna jalan yang saat ini berada di sekitar lokasi kejadian, rekayasa lalu lintas contraflow telah diberlakukan di titik awal KM 93 sampai dengan KM 90," kata Dwimanan, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Senin.

Baca juga: Kecelakaan Tol Purbaleunyi, Contraflow Diberlakukan Sepanjang 3 Km

 

SUMBER: KOMPAS.com (Agie Permadi, Farid Assifa, David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com