Sumber selaku kepala keluarga menyatakan siap memberikan akses keluar rumah dari arah depan bagi keluarga Kaslan.
"Kalau kasihan, kami sebenarnya juga kasihan, tapi ini kan tembok sudah jadi tinggi. Tapi enggak apa-apa kami bongkar, asal mereka mau datang ke sini," kata Sumber.
Sumber ingin keluarga Kaslan datang berunding dengan pihak keluarganya terlebih dulu. Kalau pun hasilnya mentok, Sumber coba memberikan solusi lain agar keluarga Kaslan tetap memiliki akses keluar rumah tanpa terganggu oleh kepemilikan orang lain.
"Sekarang yang mereka lewati setiap hari itu kan punya orang lain juga, hak milik orang lain. Kalau misalnya itu boleh saya beli seharga Rp 5 juta, enggak apa-apa biar kami beli dan kami hibahkan kepada mereka (keluarga Kaslan) untuk akses jalan," ucap dia.
Sempat dimediasi
Kejadian yang dialami oleh keluarga Kaslan dan Sumber sebenarnya sudah coba dimediasi oleh pejabat desa setempat.
Pejabat Sementara Kepala Desa Wudi, Sutopo menjelaskan, sudah mendatangi kedua belah pihak agar dapat diselesaikan secara kekeluargaan serta menciptakan win-win solution.
"Seminggu lalu saya sudah ke rumah Sumber, dan memang ada omongan supaya keluarga Pak Kaslan disuruh datang untuk diajak berunding. Saya juga sudah sampaikan kepada Pak Kaslan dan keluarganya agar menemui keluarga Sumber membicarakan hal itu. Tapi sampai sekarang belum ada respons dari mereka (keluarga Kaslan)," kata Sutopo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.