Sekitar pukul 01.00 WIB, Kepala Desa Sanganom bersama sejumlah warga mendatangi rumah dinas bidan tersebut.
Bripka D dan bidan G yang ketahuan berduaan di dalam rumah lantas diarak menuju kantor desa.
"Kemudian sekira pukul 01.00 datang lah kades beserta warga menggedor-gedor pintu rumah dinas. Di dalam rumah dinas, Bripka D ditemukan dengan pakaian lengkap. Setelah itu Bripka D dibawa oleh warga ke balai desa," ujar Endy.
Saat diarak menuju balai desa itu, warga memaksa Bripka D untuk membuka celananya.
"Bripka D sempat dianiaya dan celana jeansnya dipaksa dilepas menggunakan celurit," kata Endy.