Namun, utang korban pun juga cukup besar, bahkan rumah milik mereka sepakat dijual.
"Utangnya banyak. Rumahnya itu kan gede di Lebak Bulus," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, motif pembunuhan ini dilatarbelakangi persoalan keluarga dan utang piutang.
AK nekat menyewa empat eksekutor untuk mengeksekusi suami dan anak tirinya.
Keduanya diculik dan dilumpuhkan di rumah korban di Lebak Bulus, Jakarta selatan. Setelah di eksekusi dua korban diletakan di SPBU Cirende dalam keadaan sudah meninggal.
Para eksekutor kemudian menyuruh AK dan anaknya KV mengambil mobil yang sudah berisikan mayat tersebut.
AK dan KV kemudian mengambil mobil tersebut, Minggu (25/8/2019) sekira pukul 07.00 WIB untuk kemudian dibawa ke Cidahu, Sukabumi.