Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lelehan Lava Gunung Karangetang Mengarah ke Sungai Kinali Sejauh 2 KM

Kompas.com - 26/08/2019, 12:23 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Guguran lava Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, terus terjadi.

Pos Pengamatan Gunung Karangetang mencatat, dari ujung leleran masih sering terjadi ke arah Sungai Pangi, Nanitu, dan Sense, lebih kurang 1.000 sampai 1.500 meter.

Sedangkan ke Sungai Kinali, luncuran leleran lava sudah sejauh 2.000 meter atau 2 kilometer. Akibat leleran lava itu, sering menimbulkan kepulan asap tebal kelabu kecokelatan.

Baca juga: Gunung Karangetang Masih Siaga, Ini Imbauan BNPB

Selain itu, tampak asap keluar dari dua kawah Gunung Karangetang. Kawah utama mengeluarkan asap berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 100 meter.

Sementara dari kawah dua mengeluarkan asap putih kelabu tebal dan tinggi lebih kurang 500 meter.

"Tingkat aktivitas Gunung Karangetang sampai saat ini masih pada status level III atau siaga," kata Aditya Gurasali, Petugas Pos Pengamatan Gunung Karangetang dalam keterangan tertulis, Senin (26/8/2019) siang.

Seperti diberitakan sebelumnya, puluhan warga telah diungsikan ke Gereja Galilea, yang bertempat di Desa Kinali, Kecamatan Siau Barat Utara.

Informasi dari Grup WhatsApp Info Gunung Karangetang, warga Desa Winangun Lindongan II, ada 17 kepala keluarga (KK) yang diungsikan berjumlah 50 orang, laki-laki 25 orang, perempuan 25 orang, serta ada 4 siswa berada di Kelurahan Ondong.

Baca juga: 50 Warga Dievakuasi Akibat Guguran Lava Gunung Karangetang

Sementara, di Desa Winangun Lindongan I, ada 13 KK, 42 orang, laki-laki 22 orang, dan perempuan 20 orang. Sedangkan lansia ada 2 orang, dan ibu hamil 1 orang.

Para warga yang diungsikan telah diberikan imbauan aparat kepolisian setempat.

Mereka tidak diperkenankan untuk kembali ke rumah sebelum ada perintah dari pihak Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sitaro, BPBD, maupun TNI-Polri.

Imbauan itu diterima dengan baik oleh para pengungsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com