KOMPAS.com — Kabar duka, Ipda Erwin, polisi yang dibakar saat mengamankan demonstrasi di Cianjur, meninggal dunia pada Senin (26/8/2019). Sebelumnya, Ipda Erwin bertugas mengamankan aksi mahasiswa yang tergabung dalam OKP Cipayung Plus Cianjur, Kamis (15/8/2019).
Saat itu pengunjuk rasa memblokade Jalan Siliwangi di depan gerbang kantor Bupati Cianjur. Selain orasi, pengunjuk rasa juga sempat membakar ban.
Ketika petugas berusaha memadamkan ban yang terbakar, tiba-tiba ada seseorang yang melempar plastik berisi cairan yang diduga bensin.
Api pun membesar dan menyambar beberapa petugas kepolisian, salah satunya Aiptu Erwin.
Baca juga: Ipda Erwin yang Terbakar Saat Kawal Unjuk Rasa di Cianjur Meninggal
Erwin sempat berlari dalam kondisi terbakar. Sejumlah orang mencoba memadamkan api yang menyala di tubuh anggota Bhabinkamtibmas itu dengan air seadanya, termasuk dari gelas-gelas air mineral.
Diduga, badan korban terkena cipratan bensin yang dilempar oleh salah satu oknum mahasiswa.
Setelah api di tubuhnya padam, Aiptu Erwin sempat tergeletak sendirian di tepi trotoar.
Saat itu seorang pelajar bernama M Ridwan Suryana (18) tiba-tiba muncul berlari menghampirinya.
Ridwan kemudian memberikan minum kepada Erwin dan menemaninya. Dia juga sempat menenangkan korban dengan membacakan istigfar.
Baca juga: Kesaksian Ridwan, Siswa SMK yang Tolong Polisi Terbakar di Cianjur
“Saya cari-cari air nemu dari gelas Aqua. Saya minumkan ke bapak polisi itu sambil coba menenangkannya,” ucapnya.
Saat menemani korban, Ridwan pun mencoba berteriak-teriak meminta bantuan hingga beberapa anggota polisi dan Satpol PP kemudian datang menghampiri.
"Mereka lalu nyetop angkot untuk membawanya ke rumah sakit. Saat itu kondisinya setengah tak sadarkan diri, saya ikut menggotong ke dalam angkot,” katanya.
Tak hanya Aiptu Erwin, tiga polisi yang diketahui bernama Bripda Yudi Muslim, Bripda FA Simbolon, dan Bripda Anif Endaryanto Pratama yang saat itu berusaha menyelamatkan rekannya itu pun ikut terbakar.
Baca juga: Kasus 4 Polisi Terbakar di Cianjur, Lima Orang Ditetapkan Jadi Tersangka
Erwin terpaksa dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pertamina, Jakarta, pada Jumat (16/8/2019) untuk mendapatkan perawatan intensif.