Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/08/2019, 14:25 WIB
Agie Permadi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Polisi mengapresiasi siswa SMK Pasundan Cianjur yang membantu anggota polisi yang terbakar saat mengawal aksi mahasiswa di Cianjur.

Pemuda yang diketahui bernama M Ridwan Suryana (18) itu memberikan minum Aiptu (sekarang Ipda) Erwin Yudha Wildani, yang saat itu dalam kondisi lemas usai terbakar.

"Kami mengapresiasi tindakan kemanusian yang bersangkutan, yang merupakan SMK Pasundan Cianjur, karena berjiwa kemanusian dan sosial tinggi," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Senin (19/8/2019).

Sebelumnya, foto Ridwan saat sedang memberikan air minum sambil memangku kepala polisi di tengah situasi kacau itu tersebar luas.

Ridwan mengatakan, hal tersebut dilakukannya secara spontan.

Pasalnya, saat itu Ridwan tengah menjalani magang atau praktik kerja lapangan (PKL) di kantor staf wakil bupati di lingkungan Pendopo.

“Saya tidak punya maksud apa-apa, saat itu saya spontanitas saja ingin menolongnya, karena kasihan melihat Bapak itu sendirian mengerang kesakitan,” tutur Ridwan.

Sebelumnya, Kapolres Cianjur AKBP Soliyah mengatakan, polisi telah menyiapkan penghargaan khusus untuk siswa SMK Pasundan Cianjur kelas XII jurusan Akuntansi itu.

“Penghargaan diberikan sebagai bentuk terima kasih atas kepedulian dan ketulusannya memberikan pertolongan kepada anggota kami, Aiptu Erwin yang sekarang naik pangkat menjadi Ipda,” kata Soliyah kepada wartawan, Jumat (16/8/2019) petang.

Aksi unjuk rasa gabungan elemen mahasiswa di depan gerbang Pendopo Bupati Cianjur, Kamis (15/08/2019) siang, berujung ricuh.

Seseorang melemparkan cairan diduga bensin ke kerumunan.

Saat itu, petugas sedang berupaya memadamkan api dari aksi bakar ban yang dilakukan massa.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com