Saat itu kondisi Erwin belum stabil, tetapi sudah melewati masa kritis sehingga memerlukan perawatan yang lebih intensif.
Sebelumnya Erwin sempat dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Baca juga: Aiptu Erwin, Polisi Cianjur yang Terbakar Saat Demo Mahasiswa Alami Luka Bakar 64 Persen
Saat tiba di RS Polri Kramat Jati, Erwin dalam keadaan sadar walaupun mengalami luka bakar yang parah.
Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigjen (Pol) Musyafak mengatakan, Erwin mengalami luka bakar hampir di seluruh bagian tubuh, yakni di muka, kedua tangan, kaki dari ujung sampai paha, dan sebagian dada.
"(Luka bakar) di muka, kemudian kedua tangan, kaki, dari ujung kaki sampai paha dan sebagian dada," ujar Musyafak.
Baca juga: Kondisi Polisi Terbakar Belum Stabil, Dirujuk ke RS Pertamina
Erwin Yudha Wildani meninggal setelah menjalani perawatan intens di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta.
"Iya betul, meninggal pukul 01.38 WIB," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo kepada Kompas.com, Senin (26/8/2019).
Kondisi Erwin dikabarkan terus menurun sejak Minggu (28/8/2019) karena komplikasi gula darah yang terus naik dan hemoglobin yang menurun.
Erwin mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa, termasuk juga 3 rekannya yang saat ini masih menjalani perawatan.
Kenaikan pangkat berdasarkan pertimbangan bahwa keempatnya telah berdedikasi dan mengbadi kepada masyarakat serta institusi Polri.
Baca juga: Minta Maaf, Orangtua Mahasiswa yang Lempar Bensin ke Polisi Terbakar di Cianjur
"Berdasarkan surat keputusan Kapolri, dinyatakan kenaikan pangkat luar biasa terhadap keempat korban," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko di Mapolrestabes Bandung, Jumat (16/8/2019).
Aiptu Erwin naik setingkat menjadi ipda, sedangkan Bripda Yudi Muslim, Bripda FA Simbolon, dan Bripda Anif naik setingkat menjadi briptu.
Polisi juga telah menetapkan lima tersangka terkait kasus tersebut.
Kelima tersangka ini berinisial R, OZ, AB, MF, dan RR yang semuanya berstatus mahasiswa.
Menurut Direktur Ditreskrimum Polda Jabar Kombes Iksantyo, Sabtu (24/8/2019), kelimanya memiliki peran masing-masing, dari aksi demo, pembakaran ban, hingga menyiapkan bahan bakar bensin.
"Ada juga pelaku yang melempar bensin. Sudah kami dalami masing-masing perannya," katanya.
SUMBER: KOMPAS.com (Devina Halim, Dean Pahrevi, Firman Taufiqurrahman, Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Agie Permadi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.