Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Maaf, Orangtua Mahasiswa yang Lempar Bensin ke Polisi Terbakar di Cianjur

Kompas.com - 17/08/2019, 10:57 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Orangtua dari mahasiswa berinisial RS (19) yang telah ditetapkan sebagai tersangka pelempar bensin ke polisi yang terbakar dalam unjuk rasa di Cianjur, Kamis (16/8/2019), minta maaf.

Ibunda RS, Enung (49) mengaku kaget saat mengetahui sang anak terlibat dalam aksi unjuk rasa dan bahkan kini ditetapkan sebagai tersangka.

“Saya tidak tahu anak saya ikut demo. Tahu-tahu tadi siang (kemarin) sudah ada fotonya (beredar di aplikasi perpesanan WhatsApp sebagai tersangka),” katanya saat ditemui di rumahnya, Jumat (16/8/2019) malam.

Baca juga: Kesaksian Ridwan, Siswa SMK yang Tolong Polisi Terbakar di Cianjur

Dia tidak menyangka sama sekali bahwa anak keduanya yang dikenal baik dan pendiam itu harus berurusan dengan hukum.

“Lihat kondisi seperti ini saya sedih. Karena kesehariannya baik, semua orang di sini juga tahu baik, tidak pernah melakukan yang tidak-tidak,” ucapnya.

Enung pun melayangkan permintaan maaf sedalam-dalamnya kepada semua pihak, terutama korban dan keluarga korban atas apa yang telah diperbuat anaknya itu.

“Saya meminta maaf, mohon maaf untuk korban dan keluarga korban,” ucapnya lirih.

Baca juga: Detik-detik Polisi Terbakar saat Jaga Demo Mahasiswa di Cianjur

Awalnya, dia berencana menyambangi rumah para anggota polisi yang menjadi korban ulah anaknya itu untuk meminta maaf secara langsung, namun niat itu ditunda.

“Mau ke sana, tapi khawatir karena situasinya seperti ini. Saya juga masih syok," ucapnya.

Soal keterlibatan anaknya dalam organisasi kemahasiswaan Enung tidak menampiknya, namun dia mengaku tidak tahu organisasi apa yang diikuti anaknya itu.

“Saya tahu, tapi tidak pernah tanya-tanya dia ikut organisasi apa. Sejak masuk kuliah sudah ikut. Sekarang anak saya semester tiga,” ujarnya.

Baca juga: Penghargaan Disiapkan untuk Ridwan, Siswa SMK yang Beri Minum ke Polisi Terbakar di Cianjur

Dia pun menyerahkan seluruh proses hukum kepada pihak kepolisian. Namun, dia tetap berharap, hukuman yang akan diterima anaknya ringan.

"Mohon diringankan (hukuman), seringan-ringannya,” ucapnya.

Sementara itu, sebelum polisi menetapkan RS sebagai tersangka, beredar video di lini massa yang memerlihatkan dua orang melemparkan plastik bening berisi cairan ke arah kerumunan.

Lemparan pertama dilakukan seseorang yang mengenakan hoodie berwarna gelap dengan garis putih tiga di lengan, namun tidak berdampak.

Lemparan kedua kemudian dilakukan seseorang yang mengenakan jas merah. Lemparan yang diduga dilakukan tersangka RS itu pun lantas memicu semburan api.

Akibatnya, empat orang anggota polisi harus dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat RSUD Sayang Cianjur karena mengalami luka bakar serius.

Polisi menetapkan RS sebagai tersangka insiden kericuhan dalam aksi unjuk rasa gabungan elemen mahasiswa di depan gerbang Pendopo Bupati Cianjur. RS teridentifikasi sebagai pelaku yang melakukan pelemparan bahan bakar yang menyebabkan empat anggota polisi terluka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com