Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sirkulasi "Eddy" Picu Gelombang Setinggi 4 Meter di Sejumlah Wilayah

Kompas.com - 25/08/2019, 22:44 WIB
Iqbal Fahmi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di sejumlah wilayah perairan Indonesia, Minggu (25/8/2019).

Fenomena gelombang tinggi terjadi akibat munculnya sirkulasi Eddy di Samudra Pasifik antara Kalimantan dan Papua.

Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Cilacap, Jawa Tengah, Rendi Krisnawan mengatakan, pola angin di perairan utara umumnya berembus dari tenggara ke selatan dengan kecepatan maksimum 30 knot.

Baca juga: Diterjang Gelombang, Kapal Cargo Berbobot 1200 GT Tersangkut di Karang

 

Sementara pola angin wilayah selatan umumnya berembus dari timur ke tenggara dengan kecepatan maksimum 25 knot.

"Angin dengan kecepatan tersebut dapat memicu gelombang hingga setinggi empat meter," katanya.

Rendi menyebut, kecepatan angin terpantau di Perairan Utara Sabang, Perairan Selatan Banten, Perairan Barat Sulawesi Selatan dan Perairan Utara Sorong.

"Khusus di wilayah pesisir selatan Jawa Tengah dan Yogyakarta, gelombang diperkirakan dapat mencapai tinggi 2,5 meter hingga 4 meter," ujar Rendi.

Peringatan ini, kata Rendi, mulai berlaku sejak Minggu (25/8/2019) hingga Selasa (27/8/2019).

BMKG mengimbau masyarakat, nelayan, dan kapal-kapal yang melakukan aktivitas di laut selatan Jawa untuk memperhatikan kondisi tersebut.

Menurut Rendi, untuk kapal nelayan yang beroperasi di perairan dangkal, kecepatan angin dapat mencapai 15 knot dan tinggi gelombang 1,25 meter.

Baca juga: Peringatan untuk Pelaut, Gelombang Diperkirakan Capai 2,5 Meter

Adapun untuk tongkang dan feri, kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang 2,5 meter.

"Untuk kapal ukuran besar seperti kapal kargo dan kapal pesiar, kecepatan angin dapat lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com