Pasangan Suami Istri Dibacok Saat Pergoki Maling Masuk Rumah

MEDAN, KOMPAS.com - Mistiono (33) dan istrinya, Fitriani, menjadi korban pembacokan maling yang beraksi di rumah korban, Kamis (22/8/2019) pagi sekitar pukul 05.00 WIB.

Pasangan suami istri ini terluka setelah mencoba mempertahankan sepeda motornya yang hendak dilarikan.

Kapolsek Torgamba AKP Mulyadi mengatakan, peristiwa itu terjadi di Pasar III, Dusun Pasar III C, Desa Persiapan Sumberjo, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhan Batu Selatan (Labusel). 

Dijelaskannya, saat itu Fitriani terbangun pada pukul 05.30 WIB dan mendapati pintu antara ruang tamu dan dapur dalam kondisi terbuka. 

Kemudian, saat dia menghidupkan lampu dan mendapati sepeda motornya, Honda Supra 125 BK 2807 YAE hilang.

Tak menunggu lama, Fitriani membangunkan Mistiono.

"Setelah bangun suaminya langsung ke dapur. Dilihatnya sepeda motornya sudah ada di luar. Saat mau diambil ya, muncullah tersangka kemudian terjadi pergumulan. Masing-masing kena bacok," katanya, Kamis. 

Baca juga: Di Balik Serangan Teror Polsek Wonokromo, Kertas Berlogo ISIS hingga Bacok Polisi

Fitriani juga terkena sabetan parang pelaku saat mencoba mendorong pelaku. Pada saat itu, Fitriani berteriak memanggil warga yang kemudian berdatangan.

Namun, tersangka sudah melarikan diri. Mistiono yang menderita luka  bacok kemudian dibawa warga ke IGD RS Nuraini di Kotapinang. 

"Korban mengalami luka bacokan pada kepala, lengan, dada, perut, dan paha. Bahkan, Fitriani juga terkena bacokan pada bagian tangan," katanya. 

Baca juga: Polsek Wonokromo Diserang Pria Bersenjata Tajam, Satu Petugas Terluka Bacok

Mulyadi mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan pencarian terhadap pelaku.

Di lokasi, petugas menemukan sepeda motor milik tersangka yang ditinggal kabur, yakni Yamaha Jupiter dengan nopol BM 2770 SB.

Setelah ditelusuri sesuai dengan nomor pelat kendaraan, pemiliknya berada di Siak, Riau. 

"Sudah kita pertanyakan kepada atas nama pemilik sepeda motor itu, bahwasannya itu sudah lama dijual melalui agen. Artinya kita masih melakukan pencarian terhadap tersangkanya," katanya.