Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi yang Terbakar Jalani 3 Jam Operasi, Ditambal Kulit Paha

Kompas.com - 22/08/2019, 16:46 WIB
Agie Permadi,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Bripda Yudi Muslim, polisi yang terbakar saat mengawal aksi demo mahasiswa di Cianjur, dioperasi, Kamis (22/8/2019).

Operasi dilakukan untuk membuang sel jaringan kulit mati yang terbakar dan menambalnya dengan kulit paha kanannya.

"Itu baru ambil kulit dari paha kanan, hampir 80 persen bisa ditambalkan. Mudah-mudahan bisa hidup sehingga sedikit tersisa dan itu bisa menyembuh dengan sendirinya," kata Dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung Hardisiswo Soedjana, usai melakukan operasi di RSHS Bandung, Kamis (22/8/2019).

Baca juga: Pernyataan Unsur soal Mahasiswanya Jadi Tersangka Kasus 4 Polisi Terbakar

Operasi harus dilakukan mengingat luka bakar yang diderita Bripda Yudi mencapai 13,5 persen.

"lukanya cukup dalam," katanya.

Setelah dioperasi, luka di sekitar tubuhnya akan diperban. Sedang untuk luka di tangan untuk sementara akan dipasang gip. 

"Luka di lehernya cukup bagus ada kulit baru sehingga tak diperlukan pembedahan hanya pembersihan saja," ucapnya.

Operasi ini membutuhkan waktu tiga jam.

Pasca operasi, Bripda Yudi akan dirawat selama kurang lebih empat sampai lima hari hingga kondisi lukanya membaik. Jika telah sembuh, Yudi diizinkan pulang.

Sementara itu, Bripda FA Simbolon, polisi yang juga ikut terbakar dalam aksi serupa masih dalam perawatan.

Baca juga: Siswa SMK yang Beri Minum Polisi Terbakar Bercita-cita Ingin Jadi Polisi

 

Menurut Hardi, luka Simbolon lebih baik dibanding luka yang diderita Bripda Yudi. 

"Lebih baik satunya, 6 persen (luka bakar) sebagian besar dangkal. Jadi yang diangkat enggak seperti ini," katanya.

Bripda FA Simbolon akan dioperasi Jumat (22/8/2019) pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com