Kekeringan melanda Kulon Progo dalam 3 bulan belakangan ini, sejak Mei 2019 lalu.
Sumur-sumur warga sebagai persediaan air tanah di beberapa wilayah semakin surut dan berkurang. Prakiraan puncak musim kemarau terjadi pada Agustus, bulan ini.
Kemarau diperkirakan masih bertahan lama hingga Oktober 2019 mendatang.
Pemerintah mengharapkan dampak musim kemarau yang dialami warga dapat segera teratasi.
Warga yang mengalami kesulitan air terdapat di 96 pedukuhan dari 23 desa yang tersebar di enam wilayah kecamatan.
Tercatat sekitar 4008 kepala keluarga (KK) atau 7.771 jiwa kesulitan mendapatkan air bersih.
Dusun-dusun itu terdapat di sebagian Kecamatan Samigaluh, Kalibawang, Kokap, Girimulyo, sebagian di wilayah Kecamatan Pengasih dan Kecamatan Panjatan.
Baca juga: Sumba Timur Dilanda Kekeringan Ekstrem, 137 Hari Tanpa Hujan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.