SURABAYA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo berkurban seeokor sapi untuk disembelih di Masjid Agung Al-Akbar Surabaya, pada Hari Raya Idul Adha.
Informasi yang dihimpun dari Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur menyebutkan, berat sapi Jokowi yang akan disembelih di Surabaya seberat 1 ton.
"Jenis sapinya peranakan Ongole atau sapi Jawa yang dibeli dari peternak asal Desa Pangkah Kulon, Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik," kata Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur Wemmi Niamawati, Jumat (9/8/2019).
Baca juga: Melihat Sapi Limosin 1,2 Ton dari Jokowi untuk Kurban di Bengkulu
Tinggi badan sapi berumur 4 tahun tersebut setinggi 160 sentimeter, dengan panjang badan 176 sentimeter, dan lingkar dada 226 sentimeter.
"Setiap tahun, Pak Jokowi selalu berkurban di Masjid Agung Surabaya," kata Wemmi.
Sementara itu, Helmi Muhammad Nur yang merupakan Humas Masjid Agung Al-Akbar Surabaya, membenarkan bahwa Presiden Jokowi mengirim seekor sapi untuk disembelih di Masjid Agung Al-Akbar di Surabaya.
"Jika tidak ada halangan, Jumat sore, sapi sudah dikirim dan diikat di halaman Masjid," kata Helmi.
Baca juga: Sebelum Kurban, Sapi Mike Tyson yang Dibeli Presiden Jokowi Dicek Kesehatan
Selain sapi dari Jokowi, 3 ekor sapi milik pejabat utama Pemprov Jawa Timur rencananya juga akan disembelih di Masjid Agung Al-Akbar Surabaya. Pertama sapi kurban milik Gubernur Khofifah Indar Parawansa.
Berat sapi milik Khofifah sedikit di bawah sapi Jokowi, yakni 1 ton. Jenisnya sapi Peranakan Ongole, berusia 4 tahun yang dibeli dari peternak Desa Takerharjo, Kecamatan Selokuro, Kabupaten Lamongan.
"Sapi Ibu Gubernur adalah juara kontes sapi Jawa Timur 2018," kata Wemmi.
Sapi kedua adalah sapi milik Wakil Gubernur Emil Elistianto Dardak seberat 950 kilogram.
Sementara sapi ketiga, adalah sapi milik Sekretaris Daerah Pemprov Jatim Heru Cahyono seberat 750 kilogram.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.