Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Heli "Water Bombing" Diterjunkan Atasi Kebakaran Gunung Ciremai

Kompas.com - 09/08/2019, 10:37 WIB
Agie Permadi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.comKebakaran di Gunung Ciremai belum padam,  Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengirimkan dua helikopter jenis Bell. 

Helikopter ini akan melakukan pengemboman dengan menggunakan air atau water bombing

Dua helikopter ini  telah mendarat di Bandar Udara Cirebon, sedangkan satu lainnya direncanakan tiba hari ini di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Heli jenis ini mampu  mengangkut air di dalam ember sebanyak 1.000 liter. 

"Water bombing baru dilakukan hari ini  mengingat kondisi cuaca tidak memungkinkan untuk dilakukan pada malam hari," kata  Plh. Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB  Agus Wibowo dalam keterangan tertulisnya, Jumat (9/8/2019).

Baca juga: Dibantu Water Bombing, Petugas Tetap Kesulitan Padamkan Karhutla di Dumai

Selain itu, sebanyak 219 personel gabungan telah dikerahkan guna mendukung pemadaman darat.

Dua landasan disiapkan yaitu di Palutungan dan lapangan bola Cigugur.

"Sumber air untuk water-bombing diarahkan pada Waduk Darma," katanya.

Berdasarkan informasi sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan per 8 Agustus 2019, pukul 17.00 WIB, api masih menyala dan menyebar ke arah timur di atas Blok Sanghiyang Ropoh, pada ketingginan 2.667 m dpl dan sudah melintasi jalur pendakian Patulungan. 

Pantauan darat juga menyebutkan angin bertiup kencang ke arah utara. Personel gabungan darat masih memadamkan api dengan cara manual.

Estimasi luas lahan terdampak sekitar 308 hektar. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak terkait. 

Baca juga: Titik Api Karhutla di Dumai Sulit Dijangkau, Water Bombing Dikerahkan

Darurat kebakaran, evakuasi pengungsi

Pemerintah Daerah Kabupaten Majalengka telah mengeluarkan surat keputusan keadaan darurat kebakaran Gunung Ciremai terhitung sejak 8 Agustus 2019 hingga 14 Agustus 2019.

Terkait dengan pendaki yang berada di TNGC, sejumlah 69 orang telah berhasil dievakuasi. Mereka dievakuasi dari tiga jalur pendakian yang berbeda.

Sebanyak 33 orang di jalur pendakian Apuy, 31 dari Palutungan, dan sisanya dari Linggarjati.  

Kebakaran yang terlihat pada awal mula terjadi di blok Gua Walet, puncak Gunung Ciremai, Kelurahan Argamukti, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Asap termonitor pada Rabu (7/8), pukul 15.10 WIB dari wilayah Argalingga, Kabupaten Majalengka. 

Baca juga: 5 Fakta Kebakaran Puncak Gunung Ciremai, 4 Jalur Pendakian Ditutup hingga Libatkan 291 Personel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com