Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Dugaan Suap Kepala Dishub Jatim, 3 Lokasi Digeledah KPK hingga Amankan Satu Koper

Kompas.com - 09/08/2019, 06:35 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Rumah Fattah Yasin, Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur, di Jalan Nginden Intan Tengah, Surabaya, digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada hari Rabu (7/8/2019).

Kurang lebih enam petugas KPK menggeledah rumah Yasin, yang diduga terkait kasus suap pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Tulungagung.

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Bidang Pemberitaan dan Publikasi KPK Yuyuk Andriati.

Menurutnya, ada tiga lokasi yang digeledah tim penyidik KPK di Kota Surabaya.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Geledah rumah Kadishub Jatim, KPK amankan satu koper

Ilustrasi KPKTOTO SIHONO Ilustrasi KPK

Berdasar pantauan di lokasi, ada sekitar enam penyidik KPK yang keluar dari rumah tersebut bersama sejumlah anggota kepolisian.

Mereka keluar dari rumah Jasin dengan membawa satu buah koper. Penyidik KPK itu dikawal sejumlah anggota kepolisian dan terdapat lima anggota Brimob yang sedang berjaga-jaga di luar rumah.

Sementara itu, Fattah sendiri tidak terlihat berada di rumah tersebut. Pagi tadi, Fattah menghadiri kegiatan "Sosialisasi Persiapan Pengoperasian Kapal Perintis Kepulauan" di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Baca juga: Geledah Rumah Kepala Dishub Jatim di Surabaya, KPK Bawa 1 Buah Koper

2. Ada tiga lokasi yang digeledah KPK

Ilustrasi KPK.Tribun Jabar/Gani Kurniawan Ilustrasi KPK.

Menurut Yuyuk Andriati Iskak, pada Rabu (7/8/2019) malam, KPK sedang melakukan penggeledahan di tiga titik di Kota Surabaya.

Ketiga lokasi yang digeledah tersebut antara lain kantor Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Rumah Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, dan Rumah Mantan Sekda Provinsi Jawa Timur.

"Hari ini penyidik melakukan penggeledahan untuk tersangka SPR dalam kasus suap terkait pengadaan barang dan jasa di Pemerintah Kabupaten Tulungagung TA 2018," kata Yuyuk, Rabu (7/8/2019).

Baca juga: Kemenag Jatim Dalami Dugaan Keterlibatan ASN Terkait Penipuan 51 Jemaah Haji

3. Kesaksian warga terkait penggeledahan

IlustrasiKOMPAS Ilustrasi

Salah satu asisten rumah tangga di rumah Fattah mengaku bahwa pemilik rumah tidak berada di kediamannya saat penyidik KPK melakukan penggeladahan.
"(Fattah) enggak ada, tidak ada orangnya," kata pembantu tersebut yang enggan menyebutkan nama.

Sementara itu, satpam yang berjaga di perumahan tersebut, Karsimo (50) mengaku tak tahu persis kapan penyidik KPK tiba di rumah Fattah.

Menurut dia, ia hanya mengetahui ada rombongan KPK bersama kepolisian masuk ke rumah Fattah Jasin.

"Digeledah apa enggak, saya enggak tahu. Itu rumahnya Pak Jasin. Jam 15.00 WIB (orang KPK) sudah ada," ujar dia.

Baca juga: Wali Kota Tasikmalaya Ada di Ruang Tamu Kantornya Saat Penggeledahan KPK

4. Diduga terkait kasus suap pengadaan barang dan jasa

Ilustrasi suapNET Ilustrasi suap

Menurut Yuyuk, penggeledahan di tiga lokasi di Surabaya merupakan hasil pengembangan kasus dugaan suap pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Tulungagung.

"Hari ini penyidik melakukan penggeledahan untuk tersangka SPR dalam kasus suap terkait pengadaan barang dan jasa di Pemerintah Kabupaten Tulungagung TA 2018," katanya.

Seperti diketahui, KPK menggeledah rumah Yasin dan mengamankan satu buah koper yang diduga terkait kasus tersebut.

Baca juga: 6 Fakta Penggeledahan Polisi di Rumah Adik Wagub Sumut, Buru Perempuan Berinisial W hingga Polisi Cekal MIS

Sumber: KOMPAS.com (Ghinan Salman)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com