Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbekal Uang Rp 3 Juta dari Jemaah Gereja, Praja Asal Maluku ini Lulus dari IPDN

Kompas.com - 06/08/2019, 16:57 WIB
Rachmawati

Editor

Para jemaah Gereja Katolik Saum Laki dan masyarakat sekitar kemudian membantu mengumpulkan dana untuk biaya Ibi pergi ke Jawa untuk mengikuti seleksi akhir masuk IPDN.

Baca juga: Mahasiswa ITT Purwokerto Kembangkan Aplikasi terkait Donasi Darah

Dengan bekal Rp 3 juta, Ibi yang belum pernah pergi ke Jawa akhirnya membeli tiket pesawat sebesar Rp 1,5 jutaan, sedangkan uang sisanya digunakan untuk biaya hidup selama seleksi.

Berkat semangatnya, Ibi bisa melewati tahapan seleksi akhir dan lulus menjadi Praja Muda IPDN selama empat tahun.

"Saya sangat bahagia bisa masuk IPDN, bisa membahagiakan oma (nenek). Saya masih ingat di Ambon saya minta bantuan ke Oma, akhirnya ada bantuan yang Rp3 juta itu. Saya ucapkan terima kasih buat semua yang telah membantu saya," katanya.

Sebelumnya, Ibi mengaku merasa tidak percaya diri, apalagi masuk IPDN dikabarkan harus punya banyak uang dan jaringan orang pejabat.

Namun hal itu tidak terbukti, siapa saja termasuk dari kalangan orang miskin bisa masuk ke IPDN.

Baca juga: Kisah Mahasiswa Termuda UGM Berusia 15 Tahun, Ingin Sekolah Reguler hingga Masuk SD Usia 5 Tahun

"Harus percaya diri. Dulu sekolah ke tingkat tinggi ini, saya tidak yakin, biaya mahal, meski ada kenalan untuk masuk ke sini, tapi motivasi Oma dan sistem IPDN memang sudah begitu bagus hingga saya bisa masuk," katanya.

Sebanyak 744 orang calon Pamong Praja Muda IPDN Angkatan XXVI dilantik oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla di Lapangan Parade Abdi Praja Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang.

Pelantikan yang dihadiri para orang tua praja itu diwarnai tangis haru dan bahagia. Para praja tersebut setelah resmi dilantik selanjutnya akan mengabdikan diri ke masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com