KOMPAS.com - Dampak pemadaman listrik para hari Minggu (4/8/2019) juga dirasakan para pengusaha "coffee shop" di Sumedang, Jawa Barat.
Salah satunya adalah pemilik Kedai Akar Tangkal, Dedi Suhandi. Dirinya mengatakan, akibat pemadaman listrik para pelanggannya mengeluh dan kedainya menjadi sepi.
Sementara itu, pemadaman listrik juga membuat acara resepsi pernikahan di Balai Desa Sukasari, Kecamaran Pameungpeuk, Kabupaten Bandung, digelar tanpa ada penerangan lampu.
Hadi Pramudya, orangtua salah satu mempelai, mengatakan, listrik padam hingga acara resepsi anaknya selesai.
Tak hanya itu, para pemusik yang seharusnya menghibur tamu pun tak bisa berbuat banyak. Selain itu, banyak tamu undangan yang merasa gerah dan tidak nyaman saat berada di dalam gedung.
Berikut ini fakta lengkapnya:
Akibat pemadaman listrik, puluhan pengusaha kafe kopi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, merugi.
Khusus di Kabupaten Sumedang, listrik sudah padam sejak Minggu (4/8/2019) siang pukul 11.30 WIB.
Dedi Suhandi menjelaskan, kedai miliknya pada hari Minggu selalu ramai. Namun, saat pemadaman terjadi, banyak pelanggan meninggalkan kedai dan mengeluh.
"Jelas kecewa, ini sudah hampir tiga jam listrik padam, belum nyala juga. Banyak pelanggan yang pulang lagi karena tak bisa memesan kopi," ujar Dedi, kepada Kompas.com, di kedai kopinya di wilayah Sumedang kota.
Baca juga: Listrik Padam, Pengusaha Kafe Kopi di Sumedang Ngeluh Tak Bisa Usaha
Dedi hanya berharap listrik dapat segera menyala kembali dan kerugian yang dialaminya tak terus membengkak.
"Ya jelas rugi, apalagi di hari ramai seperti hari Minggu ini," tutur dia.
Sementara itu, menurut pemilik kedai kopi k Waroeng Kopi Boehoen, Hernawan Safari, dirinya hanya pasrah menunggu listrik segera pulih.
"Ya apa boleh buat, nunggu sampai listrik nyala lagi baru buka. Karena proses bikin kopinya kan memang pakai mesin, enggak ada listrik ya enggak jalan," kata dia.
Baca juga: Jokowi Heran PLN Tak Punya "Contingency Plan" Saat Listrik Padam
Hadi Pramudya tidak pernah menyangka, acara pernikahan anaknya Shela dan Iwan di Balai Desa Sukasari, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung dilaksanakan tanpa penerangan.
“Hingga acara selesai, masih mati lampu. Seharusnya ada pemberitahuan dari PLN sehingga tidak merugikan pelanggan seperti ini,” ujar Hadi kepada Kompas.com, Minggu (4/8/2019).
Menurut dirinya, hal itu terjadi akibay gangguan sisi transmisi ungaran dan pemalang 500 kV, hingga membuat aliran listrik di Jabodetabek, sebagian Jawa Barat dan Jawa Tengah padam.
Baca juga: Mati Listrik, Pesta Pernikahan di Bandung Gelap dan Gerah, Penyanyi Tak Mampu Menghibur
Salah satu kerabat Hadi, yang mendatangi acara nikahan tersebut, Harry Safari, mengatakan, ia datang ke acara tersebut pukul 11.00 WIB.
Saat itu, ia sempat mengabadikan kedua mempelai memasuki gedung sebagai tanda acara akan dimulai. Tak berapa lama, listrik tiba-tiba mati.
“Dikira bakal hidup lagi beberapa menit kemudian. Setelah tahu ini mati lampu 'luar biasa', jadi serasa sepi tanpa ingar-bingar musik, gelap lagi walaupun siang,” tuturnya.
Akhirnya acara tersebut dilanjutkan tanpa ada alunan musik dan suara sang penyanyi.
Ia bahkan melihat penari dan musisi serba salah. Karena nyanyian mereka tidak akan terdengar karena sound system mati akibat padamnya listrik.
Gedung pun terasa panas dan gerah. Sebab kipas angin balai desa yang juga berfungsi sebagai GOR itu pun mati.
“Tamu tetap berdatangan, tapi gelap, gerah, dan tidak ada keriuhan musik di acara sakral itu. PLN bikin mati gaya,” ucapnya.
Baca juga: Mati Listrik Hari Ini di Jakarta dan Jawa Barat, Netizen Keluhkan Jaringan Seluler
Akibat pemadaman listrik menyebabkan kedatangan kereta api (KA) di Stasiun Purwokerto, Jawa Tengah mengalami keterlambatan sejak tadi malam hingga Senin (5/8/2019) pagi.
Menurut Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Supriyanto, perjalanan sejumlah KA keberangkatan dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen, Jakarta dengan tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur mengalami gangguan dan keterlambatan.
"Terjadinya pemadaman listrik PLN di wilayah Jakarta, sebagian Jawa Barat dan Jawa Tengah siang kemarin berdampak pada perjalanan KA-KA dari Jakarta menuju Jateng dan Jatim," kata Supriyanto melalui keterangan tertulis, Senin.
Baca juga: Mati Listrik PLN, Kedatangan KA di Stasiun Purwokerto Terlambat Lebih dari 3 Jam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.