Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petinju Peraih WBC dan IBF Tak Malu Beralih Profesi Jadi Kuli Bangunan

Kompas.com - 02/08/2019, 07:30 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Petinju profesional asal Manado, Sulawesi Utara, Rivo Kundimang tak malu beralih profesi menjadi kuli bangunan.

Pria berusia 21 tahun ini rela melakukan hal itu untuk memenuhi kebutuhan keluargannya. Rivo merupakan tulang punggung keuarga.

"Saya sudah berkeluarga, sudah punya istri, jadi harus ada penghasilan yang jelas," ujar Rivo saat diwawancarai Kompas.com di rumahnya, Jalan Pumorow Banjer, Lingkungan III, Manado, Selasa (30/7/2019).

Baca juga: Calon Ibu Kota Baru, Kisah Botol Kaca Penanda Feeling Jokowi di Kalimantan

Bagi Rivo, memiliki penghasilan yang jelas merupakan keharusan. Ia begitu semangat mengumpulkan pundi-pundi uang karena ia tak ingin menyusahkan orang lain.

Menurut Rivo, pengahasilan sebagai kuli bangunan jauh lebih baik dibandingkan honor yang didapatkannya saat di dunia tinju.

Padahal, Rivo merupakan petinju pemegang sabuk WBC Asia Youth dan IBF Pan Pacific kelas Super Light 63,5 Kg, yang terbilang bergengsi. 

"Daripada saya nganggur, jadi kuli bangunan tak masalah. Hasil jelas, tidak seperti honor saat jadi atlet tinju," ungkapnya.

Rivo mengatakan, setelah banting setir menjadi kuli bangunan, sudah banyak proyek pembangunan rumah yang ikut dia kerjakan di Manado.

Salah satunya, Rivo pernah membantu pembangunan Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan.

Peluang kembali bertinju

Rivo mengaku masih memiliki keinginan untuk kembali ke dunia tinju. Rivo ingin seperti idolanya, Chris John yang mengharumkan nama Indonesia.

Namun, keputusannya kembali ke ring tinju dengan melihat sejumlah situasi. Salah satunya promotor yang profesional dengan memberikan honor yang layak.

"Balik ke tinju profesional ada tawaran, tapi kalau honornya masih tetap kecil ngapain lagi di situ," sebutnya.

Baca juga: Kisah Pilu 2 Anak yang Dibuang di Jalan, Dibawa ke Panti Asuhan, Terus Menangis Panggil Mama

Sebelumnya diberitakan, Rivo, petinju pemegang sabuk WBC Asia Youth dan IBF Pan Pacific kelas Super Light 63,5 Kg, beralih profesi menjadi kuli bangunan.

Hal itu dia lakukan karena tak mendapatkan pendapatan yang layak ketika menekuni profesinya itu.

Rivo mengatakan, upah kuli bangunan jauh lebih tinggi daripada saat dia menjadi petinju profesional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com