Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Agustus, Saatnya Menanti Janji Jokowi Umumkan Hal Penting soal Ibu Kota Baru

Kompas.com - 01/08/2019, 07:03 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo akan menyampaikan secara resmi terkait rencana pemindahan ibu kota Indonesia pada bulan Agustus.

Menurut Jokowi, kajian pemindahan ibu kota tersebut saat ini masih belum rampung. Namun demikian, Presiden Jokowi memastikan wilayah untuk ibu kota baru adalah di wilayah Pulau Kalimantan.

Sementara itu, menurut Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dalam sebuah diskusi di Jakarta, Rabu (10/7/2019), untuk membangun Ibu Kota baru dibutuhkan lahan seluas 40.000 hektare dan memerlukan dana hingga 33 miliar dollar AS atau Rp 446 triliun.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Hal penting dari Jokowi di bulan Agustus 

Presiden Joko Widodo bertemu pelaku UMKM di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (18/6/2019).KOMPAS.com/Ihsanuddin Presiden Joko Widodo bertemu pelaku UMKM di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (18/6/2019).

Presiden Jokowi berjanji akan menyampaikan secara resmi tempat pemindahan ibukota pada Agustus 2019 mendatang.

Dia mengakui ibu kota Negara Republik Indonesia akan dipindahkan ke salah satu wilayah di Pulau Kalimantan. Namun dia mengatakan, kajian pemindahan ibu kota hingga saat ini masih belum rampung.

“Iya kan memang sudah dari dulu saya sampaikan pindah ke Kalimantan. Nah, Kalimantannya yang Kalimantan mana yang belum. Nanti kita sampaikan Agustus lah,” kata Presiden Jokowi usai mengunjungi kawasan wisata The Kaldera Toba Nomadic Escape, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, Selasa (30/7/2019) siang.

Baca juga: Jokowi Janji Umumkan Hal Penting soal Ibu Kota Baru pada Agustus

2. Tidak ingin tergesa-gesa

Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo melanjutkan kegiatan kerja di Provinsi Sumatera Utara dengan menyambangi Taman Bumi (Geopark) Kaldera Toba di Desa Sigulatti, Kabupaten Samosir, Rabu (3/7/2019.Antaranews Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo melanjutkan kegiatan kerja di Provinsi Sumatera Utara dengan menyambangi Taman Bumi (Geopark) Kaldera Toba di Desa Sigulatti, Kabupaten Samosir, Rabu (3/7/2019.

Presiden Jokowi menegaskan, pemerintah tidak ingin tergesa-gesa dalam masalah pemindahan ibu kota negara itu.

“Saya kira kalau sudah rampung, sudah tuntas, detailnya sudah dipaparkan, untuk kajian kebencanaan seperti apa, kajian mengenai air, kajian mengenai keekonomian, kajian mengenai demografinya, masalah sosial politiknya, pertahanan keamanan, semuanya karena memang harus komplit,” jelas Presiden Jokowi.

Sementara itu, menurut Bambang Brodjonegoro, ada dua lokasi yang menjadi kandidat dari ibu kota baru.

Kawasan pertamana adalah Bukit Soeharto di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, dan wilayah Kabupaten Gunung Mas di Kalimantan Tengah.

Baca juga: Menanti Kepastian Ibu Kota Baru, Bocoran Menteri PPN hingga Masalah Konflik Agraria

3. Presiden Jokowi: Jangan hanya jadi wacana

Presiden terpilih Joko Widodo menyampaikan pidato pada Visi Indonesia di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat Minggu (14/7/2019). Joko Widodo menyampaikan visi untuk membangun Indonesia di periode kedua pemerintahannya diantaranya pembangunan infrastruktur, pembangunan sumber daya manusia, investasi, reformasi birokrasi dan efektifitas serta efisiensi alokasi dan penggunan APBN.ANTARA FOTO/HAFIDSZ MUBARAK A Presiden terpilih Joko Widodo menyampaikan pidato pada Visi Indonesia di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat Minggu (14/7/2019). Joko Widodo menyampaikan visi untuk membangun Indonesia di periode kedua pemerintahannya diantaranya pembangunan infrastruktur, pembangunan sumber daya manusia, investasi, reformasi birokrasi dan efektifitas serta efisiensi alokasi dan penggunan APBN.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, rencana pemindahan Ibu Kota telah ada sejak pemerintahan Presiden Soekarno dan Soeharto.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com