Padahal, pada kasus pemeliharaan bayi orangutan, hampir dapat dipastikan bahwa induk orangutan dibunuh untuk mendapatkan anaknya.
Normalnya, bayi orangutan akan tinggal bersama induknya sampai usia 6-8 tahun. Selama anaknya belum berusia cukup untuk hidup mandiri, induk orangutan akan menjaga anaknya.
Ubah pola pikir masyarakat
Kepala Balai KSDA Kalimantan Barat Sadtata Noor Adirahmanta mengatakan, masih sering dijumpai pemeliharaan orangutan oleh masyarakat dan gangguan terhadap habitat orangutan.
Menurut dia, itu harus menjadi peringatan bagi para pejuang konservasi, bahwa ternyata pola pikir masyarakat terhadap perlindungan tanaman dan satwa liar (TSL) dilindungi belum terbentuk secara memadai.
Menurut Sadtata, kegiatan-kegiatan penyelamatan yang selama ini sudah dilakukan akan terus berulang dan berulang kembali.
Menurut dia, sudah saatnya lebih fokus pada pembentukan persepsi dan perilaku masyarakat yang benar terhadap konservasi TSL dilindungi.
"Untuk itu, kampanye dan pendidikan lingkungan mestinya dijalankan lebih masif lagi, termasuk kepada generasi muda dan anak-anak sekolah. Ke depannya diharapkan masyarakat yang akan menjadi pejuang-pejuang konservasi," kata Sadtata.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.