BUTON SELATAN, KOMPAS.com - Walaupun pekerjaannya hanya sebagai dukun beranak dengan penghasilan tidak seberapa, tak menyurutkan niat seorang nenek berumur 80 tahun untuk berangkat haji.
Sedikit demi sedikit, selama 31 tahun, nenek yang bernama Wa Musaani ini menyisihkan sebagian uangnya dari hasil membantu persalinan warga di Desa Laminanggara, Kecamatan Siompu Barat, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara.
Keluarga nenek Wa Musaani menangis terharu ketika Kementerian Agama Kabupaten Buton Selatan datang membawakan koper haji di desanya.
“Kita sangat bangga, karena sudah lama juga tunggu-tunggu, dan kondisi ibu juga sudah tua dan alhamdulillah tahun ini sudah naik (haji),” kata putra Nenek Wa Musaani, La Azama, Selasa (16/7/2019).
Baca juga: Kisah Nenek 107 Tahun Naik Haji, Shalat Tahajud Jadi Rahasia Panjang Umur
Nenek Wa Musaani sangat dikenal baik warga desa karena hampir selama 40 tahun membantu persalinan warga bersama bidan setempat.
Hampir setiap hari, nenek yang masih suka mengunyah sirih ini, berjalan menuju ke rumah warga selain itu membantu persalinan warga desa.
Menurut keterangan putranya, Nenek Wa Musaani pandai mengurut perut wanita untuk memudahkan kehamilan.
Usai mengurut, ia memberikan minuman kepada pasiennya yang telah dibacakan doa.
“Dari pasiennya, ia terima tidak menentu kadang Rp 10.000, Rp 50.000 dan bahkan Rp 100.000. Tapi dia sisihkan, sebagian ia simpan dalam celengan di kamarnya dan sebagian dia gunakan untuk keperluannya,” ucap La Azama.
Baca juga: Kisah Tukang Bakso Keliling Naik Haji Setelah 41 Tahun Menabung
Setelah tabunggan sudah cukup, di tahun 2013, nenek Wa Musaani mulai mendaftarkan haji di kantor kementrian agama dengan membayar sebesar Rp 25,5 juta.
“Pada bulan enam kemarin, kami keluarga dihubungi oleh kementerian agama untuk naik haji. Kami sangat senang dan bangga karena ini yang sudah kami tunggu-tunggu,” ujar cucu Nenek Wa Musaani, Vinci.
Nenek Wa Musaani akan berangkat menuju Mekah bergabung dengan jemaah calon haji lainnya di kloter 25 melalui embarkasi Makassar pada akhir bulan Juli ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.