Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Tolak Sampah dari Luar Negeri, Surat Protes untuk Presiden Trump hingga Ancaman Limbah B3

Kompas.com - 15/07/2019, 14:04 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah warga mendatangi Kantor Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya, Jawa Timur, untuk memprotes pemerintah Amerika yang mengirim sampah ke Indonesia.

Dalam aksi tersebut tampak dua siswa menuliskan yang ditujukan ke Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Surat tersebut kurang lebih berisi imbauan kepada Presiden AS untuk mengurus sendiri masalah sampah mereka.

Sementara itu, menurut koordinator aksi, Prigi Arisandi, pada tahun 2015 ada 170.000 ton sampah yang dikirim ke Indonesia.

Mirisnya, sebagian besar dari sampah itu tidak disortir terlebih dahulu dan banyak yang tercampur plastik.

Tak hanya Amerika, petugas bea cukai di sejumlah daerah juga sempat menahan kontainer berisi sampah dari negara asing. 

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Surat protes sampah untuk Presiden Donald Trump

Petugas bea cukai memeriksa kontainer yang dipenuhi sampah asal Australia di sebuah pelabuhan di Surabaya, Selasa (9/7/2019). Indonesia menyatakan akan mengembalikan sampah dalam jumlah besar mencapai 210 ton ke negara asal pengirim, Australia.AFP/JUNI KRISWANTO Petugas bea cukai memeriksa kontainer yang dipenuhi sampah asal Australia di sebuah pelabuhan di Surabaya, Selasa (9/7/2019). Indonesia menyatakan akan mengembalikan sampah dalam jumlah besar mencapai 210 ton ke negara asal pengirim, Australia.

Peserta aksi dari Brantas Coalition to Stop Imported Plastic (Brascip) menggelar aksi di depan Kantor Konsulat Jenderal AS di Surabaya, Jumat (12/7/2019).

Mereka meminta Pemerintah Amerika Serikat untuk menghentikan ekspor sampah ke Indonesia, terutama di Jawa Timur.

Ada dua anak-anak yang menuliskan surat untuk Presiden AS Donald Trump. Mereka tidak ingin sampah plastik dari Amerika dikirim ke Indonesia. Surat tersebut selanjutnya diberikan kepada Konjen AS di Surabaya.

"Kepada Presiden Trump, jangan mengirim sampah ke Indonesia. Kenapa kita harus terkena dampak sampah mereka, seharusnya mereka mengurus sampah mereka sendiri," kata Esnina Azzahra Kirani (12), membacakan isi surat yang ditujukan untuk Donald Trump.

Baca juga: Surat untuk Presiden Trump dari Anak-anak Surabaya: Jangan Kirim Sampah ke Indonesia

2. Membahayakan lingkungan hidup 

Esnina Azzahra Kirani (12) dan Hera Zaki (11) menunjukkan surat yang ia tujukan untuk Presiden Donald Trump saat menggelar demonstrasi di Kantor Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya, Jumat (12/7/2019).KOMPAS.com/GHINAN SALMAN Esnina Azzahra Kirani (12) dan Hera Zaki (11) menunjukkan surat yang ia tujukan untuk Presiden Donald Trump saat menggelar demonstrasi di Kantor Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya, Jumat (12/7/2019).
Selain menuliskan surat untuk Trump, dalam aksi tersebut para pengunjuk rasa juga menunjukkan sampah plastik dan sampah rumah tangga yang didapat dari pabrik pengimpor sampah dari Amerika.

Sampah tersebut di antaranya sampah elektronik, botol minuman bekas, hingga pakaian dalam.

Bahkan, para pengunjuk rasa juga membawa patung ikan bersisik sampah. Sampah itu juga terlihat di dalam perut ikan sebagai simbol bahwa ikan-ikan juga terkontaminasi sampah plastik dan mikro plastik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com