"Dua temannya ini pulang ke rumahnya masing-masing. Keduanya terluka, yang satu malah dibawa ke rumah sakit sama keluarganya," katanya.
Anton mengaku tidak tahu bagaimana kondisi Diki saat diantarkan tersebut namun yang pasti berdasarkan diskusi kedua temannya korban yang takut dimarahi orangtua korban, Diki pun akhirnya ditinggalkan di gang tersebut.
"Hasil koordinasi berdua itu, daripada dimarahi orangtua," katanya.
Terkait kecelakaan lalu lintas yang menewaskan Diki, untuk sementara ditangani Satlantas Polrestabes Bandung.
Baca juga: Gagal Diantar Ambulans, Jenazah Petani Ini Terpaksa Diikat di Motor
Sementara itu, Kasatlantas Polrestabes Bandung, AKBP Agung Reza mengatakan bahwa kecelakaan korban ini terjadi pada Senin (8/7/2019) sekira pukul 03.00 WIB di Jalan Ibrahim Adjie, depan bangunan No 125, Kecamatan Kiaracondong, kota Bandung.
Kendaraan Sepeda Motor Honda No. Pol. D-6368-CQ yang dikendarai Diki, melaju dari arah utara ke selatan di lajur kiri.
"Setiba di TKP hilang kendali kemudian menaiki trotoar dan terjatuh," kata Agung.
Akibatnya, Diki meninggal dunia, sedang kedua temannya mengalami luka-luka, salah satunya bahkan dibawa ke rumah sakit Sato Yusup Bandung.
Baca juga: Marak Jambret, Pengendara dan Penumpang Diimbau Tak Main Handphone di Motor