Salin Artikel

Kronologi Tewasnya Seorang Pemuda di Atas Motor yang Hebohkan Warga Bandung

Saat ditemukan warga, kondisi Diki duduk lemas di atas motor, tubuhnya telungkup tertopang jok motor seakan hendak jatuh, namun kaki korban sendiri masih menginjak pedal motor. 

Warga sekitar yang hendak melaksanakan shalat subuh menemukam korban dengan kondisi meninggal di sebuah gang menuju rumahnya. 

Penyebab kematian Diki sendiri sempat menjadi misteri, pasalnya ditemukan luka lecet di bagian tubuhnya seperti wajah dan tangannya. Polisi pun  kemudian melakukan serangkaian penyelidikan.

Penyebab kematian

Kapolsek Cibeunying Kidul Kompol Anton menjelaskan, dari hasil keterangan saksi kunci dan pengecekan tempat kejadian perkara, polisi menyimpulkan sementara bahwa penyebab kematian Diki adalah korban kecelakaan tunggal. 

Anton menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan bahwa korban dan dua temannya ini berangkat dari rumah Minggu (7/7/2019) sekira pukul 11.00 WIB.

Dengan menggunakan motor miliknya, korban dan kedua temannya itu berboncengan tiga menuju ke daerah Braga. 

"Sampai di Braga mereka minum-minun," kata Anton saat dihubungi Kompas.com, Rabu (10/7/2019). 

Setelah puas bermain di Braga, malamnya, pemuda yang baru saja lulus Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) itu pun hendak pergi ke tempat lain.  

Menurut orangtua korban, kata Anton, Diki ini bisa dibilang baru bisa belajar motor, namun saat main bersama temannya, Diki nekat membonceng dua temannya dari Jalan Kosambi - Cicadas.

Akan tetapi di sekitar jalan Kiaracondong, motor yang dikendarai berboncengan tiga itu oleng dan terjadi kecelakaan tunggal.

"Hasil cek saksi kunci ternyata laka lantas di sekitar jalan Kiaracondong deket gang Soma," kata Anton. 

Ketiga pemuda itu pun terjatuh dan luka-luka. Takut dimarahi orangtua korban, akhirnya kedua teman korban membawa pulang korban ke rumahnya.

Ditinggal di gang

Sesampainya di Gang arah rumah korban,  Senin (8/7/2019) subuh sekira pukul 04.00 WIB, kedua temannya itu tidak bisa masuk lantaran gang tersebut masih terkunci.

Setelah dilakukan diskusi, akhirnya kedua temannya itu sepakat meninggalkan Diki di depan gang tersebut bersama dengan motornya.

"Dua temannya ini pulang ke rumahnya masing-masing. Keduanya terluka, yang satu malah dibawa ke rumah sakit sama keluarganya," katanya. 

Anton mengaku tidak tahu bagaimana kondisi Diki saat diantarkan tersebut namun yang pasti berdasarkan diskusi kedua temannya korban yang takut dimarahi orangtua korban, Diki pun akhirnya ditinggalkan di gang tersebut.  

"Hasil koordinasi berdua itu, daripada dimarahi orangtua," katanya. 

Terkait kecelakaan lalu lintas yang menewaskan Diki, untuk sementara ditangani Satlantas Polrestabes Bandung.

Kronologi kecelakaan

Sementara itu, Kasatlantas Polrestabes Bandung, AKBP Agung Reza mengatakan bahwa kecelakaan korban ini terjadi pada Senin (8/7/2019) sekira pukul 03.00 WIB di Jalan Ibrahim Adjie, depan bangunan No 125, Kecamatan Kiaracondong, kota Bandung.

Kendaraan Sepeda Motor Honda No. Pol. D-6368-CQ yang dikendarai Diki,  melaju dari arah utara ke selatan di lajur kiri.

"Setiba di TKP hilang kendali kemudian menaiki trotoar dan terjatuh," kata Agung. 

Akibatnya, Diki meninggal dunia, sedang kedua temannya mengalami luka-luka, salah satunya bahkan dibawa ke rumah sakit Sato Yusup Bandung. 


https://regional.kompas.com/read/2019/07/10/13580321/kronologi-tewasnya-seorang-pemuda-di-atas-motor-yang-hebohkan-warga-bandung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke