Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Umat Katolik Diminta Tetap Tenang Pasca-perusakan Gereja

Kompas.com - 09/07/2019, 19:00 WIB
Kontributor Bali, Robinson Gamar,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Pastor Paroki Gereja Katolik St Yoseph, Kepundung Denpasar, Romo Yan Madia, mengimbau umat Katolik untuk tetap tenang pasca-perusakan gereja, Selasa (9/7/2019).

Yan mengatakan, kasus itu sedang diselesaikan secara internal oleh pengurus gereja.

"Siapa saja terutama umat Katolik supaya tetap tenang karena hal ini sedang diurus oleh pastor paroki dan pengurus Gereja St Yoseph. Kondisi saat ini pun kondusif," ujar Yan, Selasa.

Baca juga: Kronologi Perusakan Gereja Katolik St Yoseph, Denpasar

Yan juga menyampaikan terima kasih kepada petugas kepolisian yang cepat menangani kasus tersebut. Demikian juga dengan umat yang secara spontan datang ke gereja sebagai bentuk kepedulian.

"Terima kasih kepada polisi yang cepat menangani kasus ini," ujarnya.

Seorang pria berinisial A merusak Gereja Katolik Santo Yoseph yang terletak di Jalan Kepundung, Denpasar, Selasa (9/7/2019).

Kapolsek Denpasar Timur Kompol Nyoman Karang Adiputra mengatakan, perusakan terjadi pada pukul 09.30 Wita.

Baca juga: Pelaku Perusakan Gereja di Denpasar Sering Datang untuk Berdoa

Pelaku datang bersama istri dan beribadah dengan umat lain. Namun tiba-tiba pelaku terdengar menangis dan langsung mengamuk di dalam gereja.

Pelaku mengambil penyangga salib lalu mengamuk. Pelaku kemudian merusak pot bunga dan mengacak-acak altar sehingga menyebabkan kerusakan tempat penyimpanan kitab suci.

"Petugas gereja yang melihat kejadian itu langsung mencari pertolongan polisi. Kebetulan saat itu ada mobil patroli lewat di depan gereja," ucapnya.

Pihak kepolisian masih mendalami motif di balik tindakan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com