Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Video Pawang Pukul Kepala Gajah di Kebun Binatang Bukittinggi

Kompas.com - 05/07/2019, 21:06 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

"Sebenarnya aktivitas yang dilakukan kita itu bukan pemukulan untuk menganiaya," ujar Ikbal kepada Kompas.com pada Jumat (5/7/2019).

Lia meruapakan gajah pertukaran satwa dengan gajah jantan. Saat itu Lia baru saja didatangkan dari Taman Satwa Kandih, Sawahlunto, Sumatera Barat pada 3 Juni 2019.

Dengan demikian, Lia butuh adaptasi dengan lingkungan yang baru, yakni TMSBK.

Dialnsir dai akun Instagram Kebun Binatang Bukit Tinggi, @kebunbinatangbukittinggi, potongan video yang beredar di media sosial merupakan kegiatan gajah Lia sedang dilatih memasuki kolam.

"Nah, jadi dalam proses adaptasi. Ini keeper (penjaga)-nya melakukan beberapa aktivitas untuk beberapa adaptasi, termasuk aktivitas memandikan ke kolam," ujar Ikbal.

Tetapi, Ikbal juga menyayangkan atas sikap keeper yang memukul bagian kepala Lia ketika sedang dilatih.

"Kami sebenarnya tidak mengizinkan pemukulan seperti itu di kebun binatang ini, ya itulah kesalahan dari junior kita ini," ujar Ikbal.

Selain itu, Ikbal mengungkapkan, penjagaan dan pelatihan gajah ini dilakukan oleh keeper junior, karena keeper senior sempat mengalami musibah dengan gajah tersebut.

Sementara, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Bukittinggi menjelaskan, dalam proses pengendalian dan adaptasi itu, ada tindakan dan tata cara tertentu menggunakan alat latih gajah, yakni ganco.

Adapun pihaknya juga mengatakan bahwa serangkaian pelatihan, termasuk pemukulan, tertuang dalam kurikulum Pelatihan Gajah dan biasa digunakan di Pusat Latihan Gajah (PLG).

Tetapi, tindakan pemukulan yang tergolong pelatihan dan pengendalian gajah biasanya tidak dilakukan di hadapan pengunjung, yakni malam hari.

Hal itu dilakukan agar tidak ada pengunjung yang terusik saat melihat hal-hal pelatihan dengan cara pemukulan.

Kemudian, pihak Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Bukittinggi meminta maaf kepada masyarakat atas tindakan yang dilakukan junior keeper yang terekam pada video.

"Secara umum, kami meminta maaf untuk kondisi tersebut. Namun, jika boleh dijelaskan lebih lanjut tindakan pemukulan tersebut sama sekali bukan dengan niat menganiaya satwa," tulis admin Kebun Binatang Bukittinggi dalam unggahan, Jumat (28/6/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com