Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Anjing yang Dibawa Masuk ke Masjid Ditemukan Mati | Permintaan Dewi Saat Bertemu Paus Fransiskus

Kompas.com - 04/07/2019, 06:58 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

3. Surat untuk Jokowi dari siswa SDN Wae Mege, Flores, Ini isinya...

Siswa-siswi sekolah dasar negeri (SDN) Wae Mege, Desa Watu Tiri, Kecamatan Lembor Selatan, Kabupaten Manggarai Barat, Flores, NTT, sangat merindukan gedung yang layak agar bisa belajar dengan nyaman.

Selama enam tahun, para siswa SDN Wae Mege pun terpaksa belajar di bangunan darurat yang berlantai tanah, berdinding bambu dan tripleks.

Mereka pun menulis surat kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk membangun gedung sekoilah yang layak bagi mereka.

Baca berita selengkapnya: Surat Siswa SD di Flores: "Pak Jokowi, Bantu Kami Bangunkan Sekolah yang Layak"

4. Kasus Tuhan ditipu seorang mucikari

Retno ditangkap polisi setelah diduga melakukan sejumlah penipuan.KOMPAS.com/A. Faisol Retno ditangkap polisi setelah diduga melakukan sejumlah penipuan.

Tuhan, warga Desa Bago, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, nyaris tertipu seorang wanita bernama Dwi Retno.

Retno mengiming-imingi Tuhan uang Rp 5 miliar jika korban bisa menyenangkan tersangka dengan menemani ke mana pun dia mau.

Demi memuluskan aksinya, Retno mengaku memiliki tambang batu bara di Kalimantan, memiliki hotel, serta tabungan sebanyak Rp 115 miliar di bank.

Tuhan tidak mengetahui jika Retno hanyalah mantan mucikari di Kalimantan. Dia pernah punya 10 perempuan yang dipekerjakan sebagai pemandu karaoke. Namun, bisnis itu tak berlangsung lama.

"Karena tempatnya bangkrut, sehingga dia (Retno) kembali ke Jawa Timur," kata Kapolres Lumajang AKBP M Arsal, Selasa (3/7/2019).

Tuhan bukan korban pertama Retno. Dari hasil interogasi, tersangka mengaku pernah dipenjara di wilayah Jawa Barat atas kasus yang

Baca berita selengkapnya: Cerita Tuhan Ditipu Seorang Mucikari Wanita

5. Bocah 8 tahun tewas di bak mandi di Bogor

Kontrakan milik kakek FAN di Kecamatan Megamendung Puncak Bogor, Rabu (3/7/2019)Afdhalul Ikhsan Kontrakan milik kakek FAN di Kecamatan Megamendung Puncak Bogor, Rabu (3/7/2019)

Usaha pencarian FAN (8) akhirnya membuahkan hasil. Pada hari Selasa (2/7/2019) pukul 18.30 WIB, jasad bocah yang baru naik kelas 2 SD itu ditemukan tewas dalam kondisi terbungkus seprai warna biru di bak kamar mandi.

Kakek korban, Didin, mengaku curiga lantaran mencium bau tidak sedap dari dalam kamar kontrakan yang berada di lantai satu.

Kamar itu dihuni oleh penjual bubur ayam bernama Yanto. Dirinya sempat menduga bau tersebut adalah daging ayam yang mulai membusuk.

"Saya minta bantuan dengan 7 orang pintu ini didobrak karena ada curiga di kamar itu bau busuk dan dicari ternyata di bak mandi sudah dibungkus," kata Didin, saat ditemui di Kecamatan Megamendung, Puncak, Bogor, Rabu (3/7/2019).

Baca berita selengkapnya: Bocah 8 Tahun Tewas di Bak Mandi, Kecurigaan Mengarah ke Penjual Bubur

Sumber: KOMPAS.com (Afdhalul Ikhsan, Robertus Belarminus, Nansianus Taris, David Oliver Purba)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com