Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isi Surat Ungkap Alasan Anak yang Ditemukan Bunuh Diri Saat Dijenguk Ayah

Kompas.com - 01/07/2019, 17:10 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Nyoman Nurasha (55), warga Luwuk Sulawesi Tengah, tak bisa menahan duka saat membaca surat terakhir putranya, Apriyanto (23), yang ditemukannya gantung diri di dalam kamar kos.

Dalam surat itu, Apriyanto menjelaskan alasan dirinya gantung diri karena telah putus kuliah dan mengecewakan keluarga.

"Diduga korban malu kepada orang tuanya karena sudah lama berhenti kuliah, sampai nekat melakukan hal tersebut," kata Kapolsek Malalayang, Kompol Franky Manus, Minggu (30/6/2019), seperti dilansir dari Tribunnews.

Baca juga: 6 Fakta Penganiayaan Anggota TNI di Kelab Malam, Adu Mulut hingga Tewas di Lokasi

Nurasha mengaku, dirinya telah lama ingin menjenguk putranya yang berkuliah di Fakultas Ekonomi di Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulut. 

Di hadapan polisi, Nurasha jelaskan, pada hari Kamis (27/06/2019), dirinya sempat mengontak dan mengatakan ingin datang untuk menjenguk.

Sesampainya di Manado, Nurasha segera pergi ke indekos putranya yang berada di Kelurahan Bahu, Lingkungan V, Kecamatan Malalayang, Kota Manado, Sabtu.

Sayangnya, Nurasha hanya melihat pintu kos anaknya tertutup rapat. Usaha Nurasha menelepon anaknya dan mengetuk berkali-kali pintu kos, tak kunjung dapat jawaban. 

"Saya menelepon tapi tidak diangkat juga, sehingga saya mengambil tangga di kosan tersebut, dan melihat anak saya dari atas," katanya.

Setelah itu, dirinya melihat kondisi anaknya telah meninggal dunia.

"Saya kaget dan panggil Jend Zeke penjaga kost dan melaporkan kejadian ini ke polisi," katanya.

Baca juga: Pola Hidup Tidak Sehat, 800 Orang Kepri Menderita Gagal Ginjal

Sementara itu, pihak keluarga menolak jasad Apriyanto untuk diotipso. Namun, berdasar hasil penyelidikan sementara, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Berdasar keterangan dari surat milik korban, polisi menduga korban alami stres dan nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Berikut ini isi surat korban:

"Jumat 28 Juni 2019,

Saya memutuskan untuk bunuh diri.

Untuk orangtuaku, kakakku, maaf sudah mengecewakan kalian.

Saya sebenarnya sudah berhenti kuliah pada pertengahan 2018.

Saya tidak bisa fokus melakukan sesuatu dan susah tidur pada malam hari mungkin ini yang dinamakan stres.

Maaf saya sudah terlalu banyak berbohong kepada kalian tentang perkuliahan.

Saya tidak ingin menjadi beban lebih bagi kalian diumur saya yang sudah ke-24 ini.

Maaf saya kurang pandai menulis kata-kata, untuk itu "Maaf semuanya"

Artikel ini sudah tayang di Tribunnews dengan judul: Jauh-jauh Menjenguk Sang Anak Nyoman Hanya Temukan Jasadnya, Ini Isi Surat Terakhir Apriyanto (Hendra Gunawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com